Penghijauan kawasan gundul yang melibatkan ratusan masyarakat ini dipusatkan di Distrik Asotipo, yang juga merupakan daerah kawasan longsor.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto melalui siaran pers yang diterima Antara, Minggu, mengatakan penghijauan kawasan gundul dilakukan pada 30 November 2018.
"Memperingati hari Juang Kartika (HJK) 2018, kami dari Kodim 1702/Jayawijaya melakukan kegiatan bakti sosial seperti penanaman 50 ribu pohon di hutan lindung Asotipo," katanya.
Rehabilitasi hutan itu, menurut dia, dapat terlaksana karena kerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mamberamo, Provinsi Papua.
"Ini juga bertujuan untuk pelestarian dan pengkayaan hutan yang sudah gundul dan sering terjadi longsor," katanya.
Kegiatan sosial lainnya yang dilakukan dalam rangka HJK 2018 adalah perlombaan sepak bola, bola basket serta `dancer` piala Dandim Cup 2018 yang diikuti ratusan klub selama sebulan.
"Ada juga kegiatan pembersihan di berbagai tempat ibadah yang dilaksanakan koramil, jajaran Kodim 1702/Jayawijaya," katanya.
Kepala suku Asotipo, Wesakin Asso mengatakan kegiatan penghijauan yang dilakukan sangat penting bagi anak dan cucu masyarakat setempat.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak Kodim 1702/Jayawijaya yang selama ini selalu bersama kami seperti TMMD? pada April - Mei 2018," katanya.
Ia mengharapkan, TNI terus hadir dan memberikan yang terbaik guna pembangunan kampung di wilayah Asotipo.