Biak (ANTARA News Papua) - Badan Pekerja Klasis Gereja Kristen Injili Biak Selatan, Kabupaten Biak Numfor, Papua hingga 2019 masih kekurangan 17 tenaga pendeta untuk memberikan pelayanan kepada jemaat gereja setempat.
"Dari 58 jemaat gereja di lingkungan pelayanan BP Klasis Biak Selatan ada 47 tenaga pendeta, sementara belasan gereja lainnya tidak punya pemimpin jemaat," ujar Sekretaris Badan Pekerja Klasis GKI Biak Selatan, Pendeta Brury Wufwensa S.Th di Biak, Minggu.
Ia mengakui kurangnya tenaga pendeta di berbagai jemaat gereja Klasis Biak Selatan karena belum adanya pengiriman penempatan dari Badan Pekerja am Sinode GKI di tanah Papua.
Pendeta Brury menyebutkan untuk mengatasi kekurangan tenaga pendeta jajaran pengurus BP Klasis Biak Selatan masih diperbolehkan melakukan pelayanan di jemaat tertentu yang tidak mempunyai tenaga pendeta tetap.
"Dengan adanya kekurangan tenaga pendeta maka pengurus BP Klasis Biak Selatan masih diperbolehkan untuk membantu memberikan khotbah kebaktian hari Minggu," ujarnya.
Menyinggung pengangkatan tenaga pendeta dilingkungan jemaat gereja, menurut Pdt Brury merupakan kewenangan langsung dari kantor pusat Badan pekerja Am Sinode GKI di tanah Papua.
Ia mengakui untuk pengangkatan tenaga pendeta dilalui tiga tahapan mulai dari pendidikan, pikaris hingga tes akhir dilakukan BP Ama Sinode GKI di tanah Papua.
Hingga, Minggu malam jam 18.00 WIT pelayanan ibadan kebhaktian di lingkungan Badan pekerja Klasis Biak Selatan masih berjalan normal di 58 jemaat gereja di Klasis Biak Selatan.