Jayapura (ANTARA) - Kesejahteraan dari para guru yang bertugas di daerah pedalaman/di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, masih jauh dari harapan
"Para guru yang bertugas di wilayah yang jauh di Kabupaten Kepulauan Yapen, dari sisi kesejahteraan masih jauh dari harapan," kata Sadar Parlindungan Saragih, salah satu guru di SMK Kainui, Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Sabtu.
SMK Kainui adalah salah satu sekolah yang jauh dari ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen. Akses ke sekolah itu lancar, hanya saja perjalanan ke kampung itu memakan waktu satu jam lebih.
Menurut Sadar, masih banyak guru yang bertugas di daerah pedalaman/dikampung-kampung di kabupaten itu, belum memiliki rumah dinas.
Disamping itu juga, kata dia, banyak guru yang terikat dengan kredit di bank untuk bangun rumah, karena rata-rata di sekolah dimana ia mengajar, kurang memperhatikan kesejahteraan dari gurunya.
"Kebanyakan kami guru-guru yang mengajar di pedalaman berharap pada gajinya saja. Kalau guru yang sudah sertivikasi mendapat tunjangan sertifikat, diluar dari pada itu tidak ada tunjangan lain," katanya.
Dia mengatakan, hal itu yang membuat kebanyakan guru yang mengajar di pedalaman/kampung-kampung harus kredit uang di bank untuk bangun rumah dan kebutuhan lainnya.
Ia menambahkan, hal ini juga dirasakan oleh para guru yang sudah pensiun, kebanyakan kesejahteraannya tidak diperhatikan padahal sudah lama mengabdi.
"Mungkin ada kebijakan dari pemerintah supaya para guru yang belum memiliki rumah dan guru yang sudah pensiun, bisa memiliki rumah," katanya.