Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshiddiqie meminta agar pihak-pihak yang merasa dirugikan dan menuduh terjadi kecurangan dalam proses Pilpres 2019 agar dapat menempuh jalur hukum.
"Tidak ada lagi gunanya demonstrasi sekarang, yang harus ditempuh itu proses hukum," kata Jimly dalam acara buka puasa bersama di kediamannya di Jakarta, Kamis.
Ia meminta agar pihak yang menuduh adanya kecurangan dalam Pemilu agar memberikan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dalam proses peradilan.
"Kalau Anda menemukan ada kecurangan ya dibawa, dibuktikan secara rasional," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Ia berharap bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nantinya dapat menyelesaikan segala perbedaan pandangan yang saat ini menyebabkan konflik di masyarakat.
Ia meminta agar semua pihak menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa agar tidak terjadi perpecahan yang lebih luas.
"Mari kita sama-sama menjaga kerukunan keutuhan bangsa kita ini, kita tidak boleh biarkan potensi perpecahan, kebebasan jangan disalahgunakan menimbulkan perpecahan, kebebasan pun jangan disalahgunakan menyebabkan kesenjangan," ujarnya.
Menurutnya masyarakat seharusnya tidak perlu menghabiskan energi dalam perdebatan tentang pihak yang akan memenangkan pemilihan presiden dalam Pemilu 2019.
"Siapapun yang menang, dia kan jadi presiden kita, jadi janganlah terlalu serius," katanya.
Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan calon presiden-calon wakil presiden yakni paslon nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) sementara hingga Kamis 9 Mei 2019, data perhitungan suara yang masuk ke dalam Situng KPU sebanyak 607.979 TPS atau sekitar 75 persen dari total 813.350 TPS.
Dari data tersebut, perolehan suara untuk Jokowi-Ma'ruf mencapai 56,21 persen, sementara Prabowo-Sandi meraup 43,79 persen.
Berita Terkait
Mantan Ketua MK Jimly: Prof Muladi sosok ilmuwan dan praktisi hukum mumpuni
Kamis, 31 Desember 2020 14:30
Prof Jimly: Banyak parpol terjebak politik dinasti
Senin, 24 Agustus 2020 4:24
Jimly Asshiddiqie: Normal baru mesti diikuti dengan kepatuhan protokol COVID
Minggu, 31 Mei 2020 14:28
ICMI yakin Mahkamah Konstitusi keluarkan putusan sesuai asas hukum
Kamis, 27 Juni 2019 10:15
Jimly Asshiddiqie raih suara terbanyak DPD di DKI Jakarta
Sabtu, 18 Mei 2019 10:56
Yusril: Putusan MA bukan perkara menang kalah Jokowi-Ma'ruf di pilpres 2019
Rabu, 8 Juli 2020 18:44
Lemhannas sebut potensi konflik perpecahan pasca-pilpres 2019 mulai mereda
Selasa, 5 November 2019 16:31
Pengamat: Negara Indonesia butuh oposisi konstruktif
Senin, 15 Juli 2019 11:14