Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 10 anggota TNI Angkatan Darat menerima kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) karena berhasil membina anggota kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Senin.
Setelah melalui pembinaan teritorial, 25 Januari lalu dua anggota KKSB bersama keluarganya turun dan menyatakan kembali ke pangkuan ibu pertiwi dengan membawa satu pucuk senjata api jenis M 16 yang sebelumnya dirampas dari anggota TNI.
Penyematan pangkat setingkat lebih tinggi dilakukan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring yang dipusatkan di aula Makodam Cenderawasih di Jayapura.
Ke-10 anggota yang mendapat KPLB, delapan orang diantaranya berasal dari Yonif 328 DGH yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Sembiring, dalam sambutannya mengatakan kenaikan pangkat luar biasa dalam organisasi militer merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan negara atas prestasi, dedikasi dan loyalitas luar biasa yang dilakukan prajurit.
"Pemberian itu juga melalui penilaian objektif terhadap kinerja yang sudah dilaksanakan, serta terus mempersembahkan karya terbaik bagi kemajuan TNI AD, bangsa dan negara," ujar Mayjen TNI Sembiring.
Sepuluh prajurit TNI AD yang menerima KPLB, yakni anggota Yonif 328/DGH masing masing Sertu Muhammad Bakti, Kopda Syafri Hadi, Kopda Budi Irama Putra, Kopda Iman Saputra, Kopda Hendri Yanto, Kopda Sigit Ariyanto, Kopda Aksan dan Praka Nugroho Cahyo Purnomo.
Sedangkan anggota Kodam XVII Cenderawasih, yaitu Serma Mustari dan Serka Richard Baransano.