Wamena (ANTARA) - Pemerintah Inggris melalui Unit Perubahan Iklim membantu petani kopi di 12 kabupaten di Papua dan Papua Barat untuk meningkatkan produksi.
Pemimpin program pertumbuhan ekonomi hijau untuk Papua dan Papua Barat, Antoni Torens di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan kopi memiliki potensi baik untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
"Sekarang kami fokus dua hal, pertama produksi harus ditingkatkan, petani harus dibujuk dan diyakinkan kembali ke kebun kopi karena ada manfaat," katanya.
Data menunjukkan bahwa dulu Papua menghasilkan kopi dalam jumlah besar tetapi sudah berkurang sejak 2005.
Selain memberikan semangat bagi petani untuk kembali berkebun, pihaknya juga menggandeng pembeli agar petani tidak kesulitan memasarkan hasil pertanian.
"Sering terjadi ketika diberikan semangat untuk mendongkrak produksi, tau-tau tidak ada pasar. Jadi fungsi program kami melengkapi rantai nilai dari hulu ke hilir, jadi dari kebun sampai ke kafe," katanya.
Apabila program itu berhasil, akan dilanjutkan hingga tujuh tahun.
"Unit Perubahan Iklim dari pemerintah Inggris yang membiayai program ini selama lima tahun, sampai 2022. Kalau dianggap berhasil oleh pemerintah daerah akan diperpanjang mungkin dua tahun lagi," katanya.
Berita Terkait
Pemprov dorong petani kopi Papua tingkatkan produksi
Senin, 19 Agustus 2024 14:18
Kodim 1702/Jayawijaya mendampingi petani Kampung Yagara garap kopi
Rabu, 20 September 2023 12:43
Pemkab Jayapura serahkan bantuan mesin pengupas biji kopi ke petani
Jumat, 19 Mei 2023 17:40
Kadin Kabupaten Jayawijaya mendorong kemajuan petani kopi
Kamis, 19 Mei 2022 20:30
Distan sediakan 15 ribu bibit kopi untuk petani Jayawijaya
Senin, 9 Maret 2020 18:57
Petani kopi arabika Pyramid butuh fasilitas untuk pemasaran
Jumat, 5 April 2019 19:19
Wabup Jayawijaya minta dinas terkait dampingi petani kopi Arabika
Rabu, 28 November 2018 16:54
Bank Papua bantu mesin pengolah biji kopi kepada petani Jayawijaya
Senin, 26 November 2018 14:59