Karawang (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Musyawarah Nasional XVII 2020 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan menyampaikan kepada seluruh jajaran PHRI bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang perlu dikembangkan bersama untuk meningkatkan perekonomian nasional.
"Pariwisata telah ditetapkan sebagai salah satu sektor prioritas yang perlu dikembangkan dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia," ujar Wapres dalam sambutannya di Munas XVII 2020 PHRI, di Karawang, Jawa Barat, Senin.
Wapres menyampaikan pariwisata merupakan sektor yang paling mudah dan murah untuk dikembangkan, serta memberikan dampak langsung bagi peningkatan pendapatan masyarakat.
Baca juga: Pengamat: Perkuat akses transportasi umum ke lokasi objek pariwisata
Pemerintah sejauh ini telah menetapkan percepatan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang dinilai dalam jangka pendek paling berpotensi memberikan hasil segera (quick wins), yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Wapres juga mengingatkan pengembangan pariwisata perlu didukung dengan pengembangan 3A, yaitu aksesibilitas, atraksi dan amenitas.
Aksesibilitas meliputi keterhubungan darat, laut, dan udara, menuju destinasi wisata.
Atraksi meliputi kegiatan seni, budaya, warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam, olahraga dan hiburan yang menjadi daya tarik wisatawan.
Sementara amenitas sebagai fasilitas pendukung pariwisata bertujuan memberikan kenyamanan bagi wisatawan, seperti akomodasi, kuliner, pusat informasi, pusat oleh-oleh, kesehatan, keamanan, komunikasi, bank, air bersih dan listrik.
Baca juga: Bahlil Lahadalia: investasi pariwisata susah berkembang karena terlilit regulasi
Menurut Wapres, PHRI berperan penting dalam mendukung kebutuhan amenitas pariwisata, khususnya terkait sarana akomodasi dan kuliner.
Adapun terkait penyelenggaraan Munas XVII PHRI di Karawang, Wapres berharap acara lima tahunan itu dapat dijadikan forum untuk membahas strategi dan upaya dalam mendukung pengembangan pariwisata Indonesia, dan mencari solusi dari hambatan dan tantangan yang dihadapi saat ini.
Sementara itu Ketua Umum PHRI 2015-2020 Hariyadi Sukamdani dalam sambutannya menyampaikan Karawang merupakan kota kabupaten pertama yang didaulat menyelenggarakan Munas PHRI dalam sejarah 50 tahun berdirinya PHRI.
Penyelenggaraan Munas di Karawang, kata Hariyadi, menjadi momentum tepat agar Pemerintah Pusat memasukkan Karawang sebagai kota yang berpotensi menjadi destinasi wisata sejarah.
Salah satu wisata sejarah Karawang misalnya Rengasdengklok, yang menyimpan sejarah Peristiwa Rengasdengklok yakni peristiwa penculikan terhadap Presiden pertama RI Bung Karno, yang sarat akan makna perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Selain itu Karawang juga memiliki destinasi wisata lain seperti Candi Jiwa, Patilasan Syech Quro, green canyon di bagian selatan Karawang, Pantai Samudera Baru, Pantai Pakis dan juga potensi wisata industri serta kuliner.
Hariyadi menyampaikan perkembangan dunia perhotelan di Karawang sendiri sudah sangat pesat dengan fasilitas yang lengkap yang bisa mengakomodasi acara-acara tingkat nasional.
Lebih jauh Hariyadi juga berharap seluruh unsur organisasi PHRI dapat berperan dan berkontribusi signifikan terhadap kemajuan pariwisata Indonesia, sehingga pemerintah daerah dan pusat akan memberikan dukungan baik melalui kebijakan maupun anggaran.
Adapun selain Wapres, acara Munas XVII PHRI turut dihadiri Menteri Parekraf, Gubernur Jawa Barat, Bupati Karawang serta perwakilan PHRI dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia.