Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 10 warga Kota Jayapura di karantina di Balai Pendididkan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kotaraja, setelah menjalani tes cepat kesehatan melalui alat rapid tes
Koordinator penanganan pasien COVID-19, drg Aloysius Giyai di Jayapura, Selasa, mengatakan 10 orang itu dikarantina sambil menunggu hasil swab-nya di laboratorium kesehatan daerah Provinsi Papua.
Sebenarnya ada 11 orang tetapi satu orang meminta untuk mengisolasi diri di rumah.
"Satu orang yang meminta untuk isolasi diri di rumah ini notabenenya salah satu pegawai dari Dinas Kesehatan," katanya.
"Saya memberikan apresiasi kepada tim yang bertugas di Badan Diklat SDM Kotaraja, saya baru lakukan peninjauan kesana," ujarnya.
Aloysius mengatakan, petugas yang bertugas di BPSDM Kotaraja, kolektif antara Kakesdam, Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) dan juga Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Menurut dia, masih banyak kekurangan-kekurangan di Pos BPSDM Kotaraja Dalam. Kekurangan yang dialami di antaranya alat pengatur suhu atau tensi.
Selanjutnya, mobil operasional, alat tulis kantor, printer, kekurangan tenaga dokter, dan juga mekanisme alur-alur tempat pembuangan sampah.
"Ini akan menjadi perhatian khusus bagi kami koordinator penanganan, tapi juga nanti Satgas COVID-19 di Dinas Kesehatan Papua dan juga di BPBD Provinsi Papua," katanya.
Ia mengaku, selaku koordinator, akan melaporkan kekurangan itu, termasuk pengadaan kantong-kantong sampah.
Sehingga alur dasarnya, lanjut dia, mulai dari penemuan masyarakat, setelah ditmpung di BPSDM Kotaraja dan Hotel Sahid lalu diarahkan ke RSUD Abepura, selaku rumah sakit khusus COVID-19.
Dia mengatakan, jika ada pasien yang mengalami kasus berat maka akan dirujuk ke RSUD Jayapura. Tetapi RSUD Jayapura tidak menolak pasien positif corona yang langsung datang ke rumah sakit.
"RSUD Jayapura tetap menerima pasien positif COVID-19 yang datang ke rumah sakit sambil menunggu alur rujukan yang ditentukan," ujarnya.
"Kami bersyukur juga karena teman-teman yang bertugas di Badan Diklat SDM Kotaraja ini diberikan suplemen-suplemen, vitamin C, susu beruang dan ramuan jamu tradisional," katanya.
Ia menambahkan, suplemen ini juga diberikan kepada mereka yang reaktif dan sementara dikarantina di BPSDM Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura.