Timika (ANTARA) - Kepolisian Resor Mimika, Papua menyiagakan lebih dari 60 anggotanya dibantu pasukan Brimob di dua lokasi di wilayah Sempan Timika yaitu di pertigaan Jalan Yos Sudarso-Jalan Busiri dan perempatan Jalan Budi Utomo-Jalan Busiri guna mencegah terjadi aksi anarkis massa pascaterbunuhnya seorang pelajar pada Minggu subuh.
Kabag Ops Polres Mimika AKP Andhyka Aer di Timika, Minggu, mengatakan pengamanan di dua lokasi itu untuk mencegah jangan sampai massa dari keluarga korban di Jalan Busiri hendak melakukan penyerangan ke rumah pelaku yang terletak di kawasan Jalan Busiri Ujung.
"Ada 60-an anggota yang kami siagakan untuk melakukan pengamanan, satu kelompok di jalan masuk Busiri dari Jalan Yos Sudarso, satu kelompok lagi di perempatan Jalan Budi Utomo-Jalan Busiri," kata AKP Adhyka.
Pada Minggu siang, massa dari keluarga korban hendak menyerang ke rumah pelaku, namun dihadang aparat kepolisian.
Massa yang tidak puas kemudian membakar ban bekas dan ranting kayu di Jalan Busiri, tepat di depan ruko yang menjadi Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika.
Massa juga membakar ban bekas dan ranting pepohonan di jalan masuk Busiri dari arah Jalan Yos Sudarso, Sempan.
Aparat kepolisian yang mendatangi kedua lokasi itu langsung memadamkan api.
Guna mencegah bentrok massa, Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengumpulkan pihak keluarga pelaku dan korban bertempat di kantor pelayanan Polres Mimika pada Minggu siang.
Namun pertemuan tersebut belum membuahkan hasil lantaran keluarga korban menuntut ganti rugi sebesar Rp1 miliar kepada keluarga pelaku.
Pada Minggu subuh, seorang pelajar yang diketahui berinisial RA (16), tewas usai ditikam dan dibacok dengan senjata tajam oleh MP (50).
Saat itu korban bersama rekan-rekannya bermain kartu joker di Jalan Busiri.
Dalam kondisi dipengaruhi oleh minuman alkohol, korban bersama rekan-rekannya kemudian membuat keonaran sehingga ditegur oleh pelaku.
Tidak terima ditegur, korban dan rekan-rekannya malah melempari pelaku dengan batu.
Lantaran itu, pelaku kemudian mengambil parang dan mengejar korban dan rekan-rekannya.
Pelaku sempat dikeroyok korban dan rekan-rekannya, sehingga pelaku mengayunkan parang ke arah korban yang mengenai kepala dan lengan kanan hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Wakapolres Mimika Kompol I Nyoman Punia mengatakan pelaku sudah diamankan untuk dilakukan proses hukum.
"Kami sudah tangani. Pelakunya satu orang sudah kami amankan saat ini di Polres Mimika," kata Kompol Nyoman.
Hingga Minggu petang, jenazah RA masih disemayamkan di rumah duka Jalan Busiri, Kelurahan Inauga, Sempan, Timika.
"Situasi saat ini masih kondusif. Kami berharap agar para tokoh masyarakat tidak ikut terpancing sehingga nantinya dapat menimbulkan konflik," kata Kompol Nyoman.
Berita Terkait
500 personel disiagakan saat pelaksanaan Salat Id Mimika
Rabu, 10 April 2024 1:16
Kapolres Mimika AKBP Gede: Anggota panwaslu yang hilang ditemukan selamat
Kamis, 29 Februari 2024 13:19
Kapolres Mimika: Tim gabungan kembali cari anggota panitia distrik yang hilang
Senin, 26 Februari 2024 19:13
Kapolres: Pemilu di Mimika berlangsung kondusif
Jumat, 16 Februari 2024 2:50
Polres Mimika: 200 personel kawal distribusi logistik wilayah rawan
Senin, 5 Februari 2024 21:39
Polres Mimika siapkan 380 personel kawal distribusi logistik Pemilu 2024
Kamis, 18 Januari 2024 2:53
Polres Mimika imbau masyarakat waspada kasus begal saat berkendaraan
Selasa, 16 Januari 2024 16:57
Polres Mimika kerahkan 50 personel menjaga logistik pemilu 2024
Selasa, 16 Januari 2024 16:55