Pemulangan 94 pekerja migran yang bekerja di berbagai perusahaan di PNG itu didampingi Dubes RI untuk PNG Adriana Supandi dan Konsul RI di Vanimo Abraham Lebelauw menggunakan sembilan bus mini dari Vanimo.
Setibanya di Wutung, PNG, para pekerja migran langsung berjalan menuju zona netral diterima Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wanggai.
Puluhan tenaga migran kemudian dibawa dengan bus ke pos lintas batas negara (PLBN) untuk diperiksa kesehatan menggunakan tes cepat COVID-19.
Dubes RI untuk PNG Adriana Supandi kepada Antara di zona netral RI-PNG, Rabu mengakui, para pekerja migran yang kembali ke tanah air itu tidak semua di PHK karena ada juga yang sudah habis masa kontrak dan tidak diperpanjang.
"Selain bekerja di berbagai wilayah di PNG juga ada yang bekerja di Kepulauan Salomon,"kata Adriana seraya menambahkan, sebagian besar bekerja di sektor kehutanan dan pertambangan.
Masih ada pekerja migran yang ingin kembali ke tanah air namun jumlahnya belum dipastikan, kata Dubes Adriana.
Sebelumnya 28 Juni lalu tercatat 41 pekerja migran dipulangkan melalui PLBN Skouw sehingga seluruhnya sekitar 162 orang.
Sementara itu, Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wanggai menyatakan Pemprov Papua akan membantu memfasilitasi pemulangan mereka ke daerah asal.
"Belum dipastikan kapan dan menggunakan moda transportasi untuk kembali ke kampung halaman,"kata Suzana Wanggai.