Jayapura (ANTARA) - Karantina Pertanian Merauke menyebutkan pada awal Agustus 2020 sebanyak 2.659 KG gaharu telah dikirim ke Jakarta.
"Awal minggu, sudah dua kali pengiriman gaharu dari pengguna jasa rutin yang menggunakan PPK Online," kata Alek Mawardi, pejabat Karantina Pertanian Merauke yang bertugas di cargo Bandara Mopah, Kabupaten Merauke, Papua ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Jumat.
Pengiriman dilakukan dua pengguna jasa dengan tujuan yang sama. "Pada Rabu pekan ini CV. PL sudah kirim. Dua hari kemudian Jumat (07/08) CV SR juga kirim. Tujuannya ke Jakarta," katanya.
Namun, kata dia, sebelum diberangkatkan, kayu gaharu diperiksa dengan melihat kebenaran jumlah, dan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan, seperti SATS-DN dari BKSDA Merauke.
"Total sebanyak 2.659 kg gaharu dengan nilai Rp797 juta," katanya.
Setelah pemeriksaan selesai, diterbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan antar area (KT-12) dan gaharu siap di terbangkan.
Gaharu selain sebagai bahan wewangian, kata dia, kayu gaharu juga banyak dijadikan sebagai aksesoris, bahan kosmetik, ritual kebudayaan dan adat istiadat.
"Hasil hutan yang bernilai tinggi ini menjadi primadona bagi kebanyakan masyarakat. Gaharu atau Aquilaria filarta memiliki warna kehitaman pekat dan mengandung kandungan resin yang terkenal sebagai bahan pelengkap wangi-wangian karena memiliki aroma harum yang sangat khas," katanya.