Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh melaporkan ratusan unit rumah warga Kabupaten Aceh Timur terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah setempat sejak Jumat(1/1).
“Akibat hujan deras yang tejadi di Aceh Timur menyebabkan banjir dengan ketinggian air 20-50 centimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi di Kota Banda Aceh, Sabtu.
Dia menjelaskan banjir melanda Aceh Timur sejak Jumat pukul 23.00 WIB. Kemudian banjir terus meluas lantaran curah hujan di wilayah setempat masih tinggi, dan bertahan hingga sekarang.
Data sementara yang dikantongi BPBA yakni sebanyak 40 unit rumah terendam banjir di Desa Tualang Dalam, 70 rumah di Desa Snb Kuyun dan 15 rumah di Desa Lhok Hasan, Kecamatan Idi Timur.
Tak hanya Idi Timur, lanjut dia, wilayah terdampak juga di Kecamatan Peudawa meliputi tiga desa, Kecamatan Darul Ihsan dua desa, Kecamatan Idi Tunong
dua desa, Kecamatan Birem Bayeun empat desa serta masing-masing satu desa di Kecamatan Ranto Peureulak, Indra Makmu dan Peureulak.
“Petugas BPBD Aceh Timur terus melakukan evakuasi, pendataan jumlah rumah yang terendam dan pengungsi,” kata Sunawardi. “Kondisi terakhir debit air di beberapa titik terus meningkat,” katanya lagi.
Selain di Aceh Timur, banjir juga melanda kawasan Desa Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa pada Sabtu, sekitar pukul 15.40 WIB. Banjir itu juga disebabkan karena intensitas hujan tinggi.
“Akibatnya banjir dengan ketinggian air 20-50 centimeter. Korban terdampak sebanyak 998 kepala keluarga, jumlah jiwa dan dampak material masih dalam pendataan,” katanya.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar memprediksi Aceh akan diguyur hujan hingga tiga hari ke depan, mulai dari hujan rendah hingga lebat.
"Secara umum Aceh akan berpotensi hujan tiga hari ke depan, hujan ringan hingga sedang. Namun untuk beberapa wilayah hujan sedang hingga lebat," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh Besar Zakaria Ahmad, di Banda Aceh.
Menurut Zakaria sejak beberapa hari ini Aceh terjadi belokan angin sehingga menyebabkan pelambatan kecepatan angin khusus di udara atas. Begitu juga anomali suhu muka laut sehingga potensi terjadi hujan lebih besar.
"Dikarenakan air laut yang menguap, kemudian terjadi belokan angin dan pelambatan pergerakan sehingga menumpuk di wilayah Aceh, maka terjadinya hujan," ujarnya.
Berita Terkait
Papua bidik emas PON Aceh-Sumut 2024 dari cabang selam
Senin, 29 April 2024 18:24
PSBS Biak siapkan pemain terbaik hadapi Persiraja di semi final leg dua
Rabu, 28 Februari 2024 14:05
PSBS Biak bermain imbang 1-1 lawan tuan rumah Persiraja
Minggu, 25 Februari 2024 19:41
Penyerang PSBS Biak Beto sudah pahami permainan Persiraja
Senin, 19 Februari 2024 2:59
PSBS Biak pilih pemusatan latihan Tangerang jelang lawan Persiraja Aceh
Minggu, 11 Februari 2024 19:38
Tim hoki putra-putri Papua siapkan strategi hadapi PON XXI Aceh-Sumut
Senin, 22 Januari 2024 20:38
KONI Papua: 247 atlet Papua lolos PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 13 September 2023 11:51
KONI Papua kirim 13 pesilat ikuti Pra PON Solo
Sabtu, 26 Agustus 2023 0:09