Yangon (ANTARA) - Ajudan senior lainnya di partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi, Win Htein, pada Jumat mengatakan kepada Reuters bahwa dia ditangkap pascakudeta pekan ini bahkan saat Dewan Keamanan PBB menyerukan pembebasan.
Win Htein, 79, pendukung Suu Kyi sekaligus tahanan politik lama yang puluhan tahun berkampanye untuk menghentikan kekuasaan militer, melalui telepon mengatakan kepada Reuters bahwa dia dijemput oleh petugas polisi dengan mobil dari Yangon menuju ibu kota Naypyidaw.
Ajudan itu tidak menyebutkan tuduhan apa yang ia hadapi.
"Mereka gentlemen jadi saya bisa menerima telepon," katanya. "Kami terus-terusan diperlakukan buruk. Saya tidak pernah takut dengan mereka, sebab saya tidak melakukan kesalahan seumur hidup saya."
Pemimpin terpilih Suu Kyi ditangkap sejak Senin (1/2), ketika dijatuhkan oleh militer atas nama penyimpangan dalam pemilu November lalu.Suu Kyi menghadapi tuduhan telah mengimpor enam radio walkie-talkie secara ilegal, seperti yang ditunjukkan dokumen kepolisian.
Dewan Keamanan PBB pada Kamis menyerukan pembebasan Suu Kyi dan tahanan lainnya dan menyatakan prihatin dengan situasi di Myanmar. Badan tersebut menghentikan sesaat kecaman kudeta, yang menghentikan transisi panjang menuju demokrasi.
Sekitar 147 orang ditangkap sejak kudeta, termasuk para pegiat, anggota dewan dan pejabat dari pemerintahaan Suu Kyi, seperti diungkap Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) Myanmar pada Kamis.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Aung Suu Kyi dijatuhi hukuman 4 tahun penjara
Senin, 10 Januari 2022 16:29
Persidangan Aung San Suu Kyi dimulai di Myanmar
Senin, 14 Juni 2021 16:38
Media: Pasukan keamanan Myanmar tembaki demonstran, empat warga tewas
Sabtu, 3 April 2021 18:38
pemimpin Myanmar Suu Kyi tampak sehat, kata pengacaranya
Rabu, 31 Maret 2021 17:38
Pejabat dari partai Suu Kyi meninggal dunia dalam tahanan polisi
Minggu, 7 Maret 2021 21:11
Utusan khusus PBB serukan tindakan kudeta junta Myanmar
Sabtu, 6 Maret 2021 16:55
Indonesia sampaikan keprihatinan mendalam atas kasus kekerasan di Myanmar
Minggu, 28 Februari 2021 17:35
Dipecat junta militer, Dubes Myanmar untuk PBB bersumpah melawan kudeta
Minggu, 28 Februari 2021 14:31