Kendari (ANTARA) - Polisi melakukan pemeriksaan terhadap pemilik Hotel Grand DDNS tempat ditemukan 11 orang anak perempuan bahkan masih berstatus pelajar yang diduga terlibat kasus prostitusi daring (online) via MiChat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Baruga AKP Gusti Komang Sulastra melalui telepon di Kendari, Sabtu, mengungkapkan pihaknya telah memeriksa pemilik hotel tersebut inisial AR (40) terkait kasus prostitusi yang melibatkan puluhan anak perempuan di hotel tersebut.
"Dia (pemilik hotel) menyangkal, kami tidak serta merta mempercayainya. Kami masih terus dalami cari bukti-bukti kuat yang mendukung. Saya berharap ada tersangka biar ada efek jera," ujar Gusti.
Sebelumnya, 11 orang anak perempuan diamankan polisi di kamar hotel yang terletak di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari diduga sedang menunggu pria hidung belang.
Ke-11 anak tersebut diantaranya berstatus pelajar asal Kota Kendari, pelajar asal Kabupaten Kolaka, dan pelajar asal Kabupaten Konawe Kepulauan.
Dari hasil pemeriksaan ke-11 anak tersebut dua di antaranya mengaku bahwa pemilik hotel inisial AR pernah menawarkan untuk melayani warga negara asing (WNA) asal China kepada mereka kemudian diberikan Rp500 oleh pemilik hotel.
"Benar ada yang mengaku seperti itu. Kita jadikan rujukan, hanya untuk menetapkan tersangka, kami butuh tambahan alat bukti," ujar Gusti.
Menurut Gusti, pihaknya baru memperoleh satu alat bukti yakni keterangan dari anak-anak itu namun mereka sudah lupa kapan peristiwa tersebut dan bukti uang transaksinya.
"Jika itu diingat kami cari tahu bagaimana proses penyerahannya. Intinya masih lidik, kami tunggu petunjuk selanjutnya," ungkap Gusti.
Gusti juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengembalikan ke-11 remaja putri tersebut kepada orang tua mereka.
"Tiga orang dikenakan wajib lapor. Kami masih butuh keterangan mereka yang mengarah ke situ, dugaan keterlibatan pemilik hotel," tambah Gusti.
Berita Terkait
IDI Jayawijaya minta polisi usut tuntas pemukulan dokter RSUD Mamteng
Senin, 11 November 2024 20:34
Wakapolres Biak pimpin periksa HP personel cegah judi online
Jumat, 8 November 2024 10:02
Polresta Jayapura tangkap IRT menyimpan ganja seberat 9,6 kilogram
Sabtu, 26 Oktober 2024 3:02
Koalisi Advokasi Jurnalis Tanah Papua harap polisi ungkap kasus bom molotov
Selasa, 22 Oktober 2024 9:23
Polisi imbau warga pesisir Jayapura menjaga kamtibmas jelang Pilkada 2024
Selasa, 8 Oktober 2024 12:40
Polres Jayapura selidiki penyebab kebakaran SD Marthen Luther Sentani
Senin, 23 September 2024 8:09
Polisi dalami aksi penembakan oleh OTK Lanny Jaya Papua Pegunungan
Rabu, 11 September 2024 7:01
Polres Biak tempatkan 20 personel pengamanan jaga kantor KPU-Bawaslu
Selasa, 10 September 2024 11:34