Jayapura (ANTARA) - Kota Jayapura, Papua, hingga kini masih membatasi penumpang yang turun di pelabuhan guna mengantisipasi serangan ketiga COVID-19.
"Memang benar, kami masih memberlakukan pembatasan bagi penumpang yang akan turun di Pelabuhan Jayapura guna mengantisipasi kembali merebaknya COVID-19," kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano kepada ANTARA di Jayapura, Jumat.
Diakui, selain melakukan pembatasan penumpang yang turun juga harus sudah divaksin COVID-19 dan bila belum maka yang bersangkutan akan langsung divaksin.
Penumpang juga harus menunjukkan hasil pemeriksaan PCR negatif bagi penumpang dari luar Papua atau antigen negatif bila pelaku perjalanan dari kota-kota di Tanah Papua.
Untuk warga kota diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi bagi yang belum divaksin COVID-19.
Saat ini warga Kota Jayapura yang positif COVID-19 tercatat sembilan orang, empat orang diantaranya adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang masuk melalui perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) yakni PLBN Skouw.
Sedangkan lima orang lainnya adalah penduduk Kota Jayapura yang tersebar di Distrik Jayapura Utara dan Abepura masing-masing satu orang dan Distrik Jayapura Selatan tiga orang.
Distrik Heram dan Distrik Muara Tami masuk kategori hijau.