Jayapura (ANTARA) -
"Berdasarkan data yang kami peroleh pada Minggu (10/7) sudah 47 kasus, untuk itu kami gencar lakukan penyuluhan. Jangan sampai (kasus) bertambah lagi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah di Jayapura, Senin.
Menurut dia, Dinas Kesehatan dengan dukungan dari Bantuan Kendali Operasi Aparat Teritorial TNI, pendeta Gereja Protestan Indonesia, dan Majelis Gereja Kristen Indonesia menyelenggarakan penyuluhan mengenai upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) penular virus dengue kepada masyarakat Asmat.
Selain melakukan penyuluhan, ia mengatakan, Dinas Kesehatan mengerahkan petugas untuk menebarkan larvasida ke tempat-tempat penampungan air guna mencegah perkembangbiakan nyamuk penular virus dengue.
"Kami juga sudah melakukan fogging (pengasapan)," katanya, menambahkan, pengasapan menggunakan insektisida hanya bisa membunuh nyamuk dewasa.
Dinas Kesehatan, menurut dia, juga menggerakkan warga untuk memeriksa tempat-tempat yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, nyamuk yang menjadi perantaraan penularan virus dengue.
Aaron menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dan instansi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kejadian luar biasa DBD.