Jayapura (ANTARA) -
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Papua, Papua Barat dan Maluku mendorong agar para pelaku UMKM di wilayah setempat dapat memanfaatkan lelang sebagai sarana jual beli produk di masa yang akan datang.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat dan Maluku Nikodemus Sigit Rahardjo di Jayapura, Kamis, mengatakan lelang tersebut juga bertujuan untuk mendorong optimalisasi UMKM agar bangkit dan tumbuh kembali.
"Tidak hanya sektor-sektor unggulan seperti pariwisata dan perhotelan, sektor Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) juga ikut terkena dampaknya," katanya.
Menurut Nikodemus, Kompetisi Dan Inovasi Lelang UMKM (KEDAI Lelang UMKM) merupakan sebuah program khusus yang diselenggarakan oleh Direktorat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk turut serta mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Dimana melalui penjualan produk-produk UMKM, diharapkan sektor UMKM sebagai fundamental perekonomian Indonesia dapat kembali bangkit," ujarnya.
Dia menjelaskan program tersebut juga sekaligus dimanfaatkan sebagai sarana untuk memasyarakatkan lelang sebagai sarana jual-beli bagi masyarakat.
"KPKNL Jayapura sebagai salah satu unit vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di bawah Kantor Wilayah DJKN Papua, Papua Barat dan Maluku, berkomitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan geliat ekonomi nasional yang didominasi oleh UMKM," katanya lagi.
Dia menambahkan pasar lelang mama-mama hadir sebagai sebuah inovasi dari Kedai Lelang UMKM KPKNL Jayapura yang berusaha menghadirkan cara baru penjualan produk UMKM melalui lelang yang mudah dan menjangkau segmen pasar yang luas
"Untuk itu, kami berharap, para pelaku UMKM di Papua ini tidak hanya berhenti dalam pelaksanaan lelang pada hari ini, namun juga dapat memanfaatkan lelang sebagai sarana jual beli produk UMKM di masa yang akan datang,"
Sebelumnya Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jayapura menggelar Kedai Lelang UMKM yang diikuti delapan UMKM dengan 45 lot lelang,di Aula Gedung Kementerian Keuangan Provinsi Papua, Kamis (18/8).
