Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Papua menggencarkan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di puskesmas-puskesmas untuk menjamin kesehatan dan tumbuh kembang anak secara optimal di berbagai kampung dan distrik di daerah itu.
"Pelayanan KIA di puskesmas di antaranya pemeriksaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan anak balita, anak prasekolah, serta pelayanan KB dan kesehatan reproduksi," ujar Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Biak Jubelina Marandof kepada pers di Biak, Rabu.
Ia menyebutkan pelayanan KIA di berbagai puskesmas berjalan normal sesuai program kegiatan kesehatan.
Melalui layanan KIA, lanjut dia, ibu mendapatkan informasi tentang pendidikan kesehatan, asupan gizi, dan tumbuh kembang balita.
"Saat ini layanan KIA di puskesmas terus ditingkatkan untuk menjangkau semua sasaran bagi kesehatan ibu dan anak, " ujarnya.
Puskesmas Biak Kota melakukan pelayanan KIA dengan sistem jemput bola di mana petugas menemui warga di berbagai kampung dan kelurahan.
"Cara layanan KIA sistem jemput bola untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Kepala Puskesmas Biak Kota Zeth Msen.
Ia menyebut wilayah layanan KIA di Puskesmas Biak Kota meliputi 16 kampung dan kelurahan.
"Kami berharap dengan layanan sistem jemput bola ketemu sasaran KIA makin meningkat hingga mencapai target," kata dia.
Berita Terkait
Pemkab Jayawijaya harapkan dukungan IBI melayani kesehatan ibu-anak
Sabtu, 4 Desember 2021 13:05
Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi minta anak-anak terapkan protokol kesehatan
Kamis, 23 Juli 2020 11:38
Kemenkes: lima dari 10 ibu hamil penyakit anemia potensi lahirkan anak stunting
Rabu, 15 Januari 2020 6:02
Dinkes: kematian ibu-anak di Mimika masih tinggi
Senin, 17 Desember 2018 7:25
Dharma Wanita Asmat gencar sosialisasikan kesehatan ibu dan anak
Minggu, 24 Juni 2018 17:54
Dinkes Kota Jayapura dorong pelayanan kesehatan ibu dan anak
Sabtu, 14 Maret 2015 21:04
Dinkes Merauke prioritaskan kesehatan ibu dan anak
Kamis, 12 Februari 2015 14:23
Pemkab Biak Numfor terima transfer Dana Otsus Papua Rp48 miliar
Jumat, 3 Mei 2024 18:29