Kepala BPS Kota Jayapura Jefri de Fretes di Jayapura, Jumat mengatakan petugas sensus itu nantinya akan menyasar berbagai kawasan yang ada lahan pertanian.
Memang dari lima distrik, namun Distrik Muara Tami yang memiliki lahan pertanian terbanyak dibanding distrik lainnya di wilayah Kota Jayapura.
"Distrik Muara Tami memang menjadi sentra pertanian bagi Kota Jayapura, namun di distrik lainnya juga ada lahan pertanian namun luasnya terbatas, " kata Jefri.
Diakui, tujuan dilaksanakannya sensus pertanian itu untuk mencatat petani Indonesia namun nanti yang didata semuanya yang berhubungan dengan pertanian.
Pelaksanaan sensus menggunakan telepon seluler sehingga petani-petani punya tempat menggunakan global positioning sytem (GPS).
"Melalui metode tersebut petani akan terdata sehingga bila sewaktu-waktu dibutuhkan dapat langsung dihubungi karena sudah ada lokasi rumahnya, " jelas Jefri.
Kepala BPS Kota Jayapura mengaku selain melakukan sensus pertanian, pihaknya juga akan melaksanakan forum konsultasi publik (FKP) yang akan digelar bulan Mei mendatang.
Dalam FKP akan dilakukan pengecekan data kemiskinan apakah sesuai di lapangan atau tidak.
"Melalui FKP data kemiskinan data atau nama-nama yang ada apakah sesuai nama atau tidak, " kata Kepala BPS Kota Jayapura Jefri de Fretes.