Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura, Papua, menyebutkan Sekolah Adat Negeri Papua telah terintegrasi ke dalam pendidikan formal.
Kepala Disdik Jayapura Eqberth C Kopeuw di Sentani, Sabtu, mengatakan Peraturan Bupati Jayapura nomor 21/2021 jelas mengatur tentang penerapan pembelajaran kurikulum muatan lokal bahasa ibu melalui pendidikan adat.
“Ada satu kebanggaan tersendiri ketika mendengar siswa dari salah suku Nusantara yang ada di SD Negeri Inpres Abeale 1 Sentani menyapa menggunakan bahasa Sentani,” katanya.
Menurut Eqberth, SD Negeri Inpres Abeale 1 Sentani merupakan lembaga pendidikan formal yang menjalankan kurikulum muatan lokal bahasa ibu.
“Ini merupakan sekolah pertama yang menamatkan siswa sekolah adat sekaligus dalam pendidikan formal. Jadi, ini merupakan suatu kolaborasi yang luar biasa,” ujarnya.
Dia menjelaskan pendidikan sekolah adat masuk ke dalam pendidikan formal menjadi satu mata pelajaran khusus yang disebut muatan lokal.
“Di dalam mata pelajaran ini siswa memang khusus mempelajari budaya lokal Papua, bahasa daerah sampai dengan kulinernya, “ kata dia.
Dia berharap sekolah lain akan mencontoh hal yang telah dijalankan oleh SD Negeri Inpres Abeale 1 Sentani.
“Kami berharap sekolah-sekolah lain akan melakukan hal yang sama karena budaya adalah jati diri bangsa maka siswa harus diperkenalkan dengan budaya daerah Papua yang merupakan tempat mereka berpijak saat ini,” ujarnya.