Jayapura (ANTARA) - Ketua Kelompok Osea Pegunungan Bintang menyerahkan satu pucuk senjata api laras panjang jenis SS1 V1 yang merupakan milik Polres Pegunungan Bintang.
"Penyerahan senjata api (senpi) buatan Pindad itu diserahkan Sabtu (29/7)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, di Jayapura, Papua, Minggu.
Dia mengatakan senjata api itu ditemukan Jumat (28/7) saat saksi memancing di sungai antara Kampung Iwur dan Digoel.
Saat mancing itulah, tiba-tiba alat pancingnya tersangkut dan tidak dapat ditarik sehingga saksi memutuskan berenang ke sungai untuk melepaskan alat pancingnya.
Saat berupaya menarik ternyata pancingnya tersangkut di senjata api yang kemudian diambil dan melaporkan temuan itu ke Polsubsektor Iwur.
Setelah diteliti ternyata senpi tersebut di bawa almarhum Briptu Anumerta Steven Randongkir yang meninggal saat kecelakaan jembatan putus dan hanyut di Sungai Digoel tanggal 28 Januari lalu, kata Benny.
Kabid Humas Polda Papua mengapresiasi penyerahan senpi tersebut dan berharap bila masih ditemukan segera diserahkan ke polisi.
"Terima kasih atas kerja samanya dengan menyerahkan senpi organik Polri yang digunakan Polres Pegunungan, " kata Kombes Benny.
Empat personel TNI-Polri, tanggal 28 Januari dilaporkan hilang setelah terjatuh akibat jembatan yang membentang di Kali (Sungai) Digoel, saat menuju Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan, putus.
Aparat keamanan yang meninggal dalam insiden itu yakni Briptu Yohanes Matteus, Bripda Risman Rahman dan Bripda Randongkir, serta prajurit Yonif 143/TWEJ Pratu Ferdian.
Seluruh korban sudah ditemukan dan dimakamkan di kampung halamannya.