Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, mendapat penghargaan dari Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Jakarta (6/10) sebagai salah satu kabupaten di Tanah Papua yang berhasil melakukan penanganan pencegahan stunting melalui pemberian makanan tambahan tahun 2023.
"Upaya inovatif kebijakan Bupati Herry Ario Naap bersama jajaran pemerintah dalam penanganan stunting di Kabupaten Biak Numfor cukup berhasil sehingga memperoleh prestasi dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Senin.
Johanna menilai tentunya capaian tersebut berkat dukungan dan kinerja dari semua perangkat daerah terkait yang tergabung di dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Biak Numfor, Bappeda, dan Dinas Kesehatan.
Ia mengatakan pemkab menerapkan beberapa dalam penanganan stunting, seperti memperhatikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan anak dengan memberikan asupan gizi makanan tambahan untuk bayi, dapur sehat untuk anak-anak PAUD, ibu hamil dan menyusui, bayi nol tahun hingga lima tahun.
Sedangkan program lain mencegah stunting, lanjut Johanna, berupa pemberian tablet tambah darah bagi anak remaja, pendampingan pranikah, pemeriksaan kesehatan tumbuh kembang anak di posyandu, serta mencegah pernikahan dini anak perempuan.
"Berbagai kebijakan penanganan stunting dilakukan Pemkab Biak Numfor sejalan dengan program inovasi yang nyata dan menyentuh kebutuhan perempuan dan anak," sebut Johanna.
Sesuai hasil Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), angka stunting di Biak Numfor pada tahun 2021 sebesar 9,43 dan tahun 2022 sebesar 6,59 dan tahun 2023 sebesar 6,30.
"Untuk tahun 2024 sesuai harapan dan kebijakan Bupati Herry Ario Naap, upaya penanganan stunting harus terus dilakukan untuk mendukung program zero new stunting tahun 2024," katanya.
Berdasarkan data kasus stunting anak di Kabupaten Biak Numfor hingga Juni 2023, kata dia, tersisa sebanyak 376 anak.