Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mendorong agar Lembaga Jasa Keuangan (LJK) memberikan pendampingan kepada pelaku usaha di Bumi Cenderawasih hingga tuntas dengan begitu pengelolaan keuangan bisa lebih teratur dengan baik.
Analis Bagian Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Mochammad Akbar di Manado, Jumat, mengatakan pendampingan kepada para pelaku usaha memang sangat penting diberikan agar Kontinuitas dan produktivitas bisa terus berlangsung.
"Kami melihat UMKM di Papua sudah mulai paham mengenai jenis-jenis LJK, namun ada juga belum mengerti terutama pelaku usaha yang ada di daerah pariwisata," katanya.
Menurut Akbar, padahal para pelaku usaha yang berada di daerah tersebut sangatlah berpotensi untuk berkembang dan mendapat bimbingan.
"Seperti tadi saat mengunjungi UMKM Christine klapertart dan Blackup Coffee House yang ada di Manado di mana mereka mendapatkan bimbingan dari LJK hingga sukses seperti ini," ujarnya.
Dia menjelaskan misalnya pada Blackup Coffee House yang mendapatkan pembimbingan selama dua tahun dalam akses keuangan yang akhirnya memiliki beberapa cabang dan tersebar di Sulawesi Utara.
"Untuk itulah kami sangat mendorong agar LJK di Papua dapat terus melakukan pembimbingan hingga ke pelosok wilayah," katanya lagi.
Dia menambahkan OJK saat ini memiliki posisi untuk memfasilitasi kebutuhan UMKM dengan produk LJK, karena dengan menghidupkan UMKM dapat memberikan dampak terhadap perekonomian di suatu daerah khususnya di Bumi Cenderawasih.
Sebelumnya, telah dilakukan kunjungan ke dua UMKM yang ada di Manado yang mana merupakan rangkaian dari kegiatan media gathering OJK Papua kepada 12 jurnalis Kota Jayapura, yang berlangsung selama tiga hari.