Jayapura (ANTARA) - Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan sebanyak 200 personel Polri saat ini disiagakan untuk mengamankan Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, usai rusuh di wilayah itu.
"Kami berharap masyarakat yang saat ini masih mengungsi segera kembali ke rumah masing-masing karena situasi kamtibmas sudah berangsur normal," kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, di Sentani, Kamis.
Dia menebut rRatusan personel itu termasuk Brimob Nusantara yang bertugas mengamankan wilayah itu agar situasi keamanan kembali pulih.
Dia menjelaskan akibat kericuhan yang terjadi Senin (1/1) mengakibatkan 928 orang mengungsi di tiga lokasi, namun karena kondisi sudah berangsur pulih maka mereka diminta untuk kembali.
"Masyarakat terutama yang rumahnya tidak dibakar telah diminta kembali karena saat ini anggota sudah disiagakan di sekitar wilayah itu," ujarnya
Dia menyebut akibat kericuhan yang terjadi tercatat beberapa bangunan dibakar diantaranya satu kantor balai kampung, 21 unit rumah dirusak dan dijarah, delapan unit rumah dibakar, satu unit sepeda motor dibakar, 22 unit mobil dirusak dan 41 unit sepeda motor mengalami kerusakan.
Sementara itu Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan secara terpisah menjelaskan insiden yang terjadi di Distrik Namblong berawal saat Sertu AD pulang ke rumah setelah melakukan pengamanan malam tahun baru dihadang sekelompok warga yang dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol.
Selain menghadang mereka juga menganiaya Sertu AD yang merupakan Babinsa di wilayah itu, sehingga dibalas dengan menggunakan senjata tajam hingga melukai dan menewaskan David Bano. Akibat masalah itu sehingga warga menyerang dan melakukan pembakaran.
"Jenazah David Bano sudah dimakamkan Selasa (2/1) dan situasi keamanan sudah kondusif," kata WS Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan.