Jayapura (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Papua menyebut angka pengangguran di daerah itu pada 2023 sebanyak 10 ribu lebih, meliputi 5.320 orang asli Papua (OAP) dan non-OAP sekitar 4.500 lebih.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura Djoni Naa di Jayapura, Sabtu, mengatakan salah satu upaya pihaknya untuk mengurangi angka pengangguran di daerah itu melaksanakan program padat karya baik dalam rangka HUT Kota Jayapura maupun HUT RI.
"Walaupun program padat karya bersifat temporer (sementara) tetapi kami sudah menempatkan para pencari kerja di lapangan kerja," katanya.
Menurut Naa, padat karya merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah setempat untuk menekan angka pengangguran di Kota Jayapura sehingga dalam setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pencari kerja yang direkrut dalam program tersebut.
"Seperti pada program padat karya tahap I 2024 ini kami merekrut 750 orang yang dibagi dalam 10 kelompok jumlah itu meningkat dari 2023 yang sebanyak 640 orang," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam setahun program padat karya dilaksanakan tiga kali yakni dalam rangka HUT Kota Jayapura, HUT RI dan Hari Raya Natal.
"Sehingga dalam setahun kami bisa merekrut sebanyak 1.500 orang dalam program padat karya," katanya lagi.
Pihaknya berharap melalui program padat karya dapat membantu para pencari kerja di wilayah itu sehingga angka pengangguran bisa berkurang.
"Kami juga harus menciptakan lapangan kerja agar tidak bergantung kepada mengingat jumlah pencari kerja masih banyak di Kota Jayapura," katanya.