Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Perikanan pada tahun 2024 mengelola Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua sebesar Rp2 miliar.
"Fokus program perikanan yang dibiayai Dana Otsus Papua untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan orang asli Papua," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendi Igirisa di Biak, Jumat.
Ia menyebutkan untuk melaksanakan program perikanan dari dukungan Dana Otsus Papua pihaknya melibatkan mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Mahasiswa UGM di Biak, lanjut dia, sedang melaksanakan Program Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Kuliah Kerja Nyata di Kepulauan Padaido/Aimando.
Program pembinaan nelayan OAP, lanjut Effendi, seperti pelatihan ketrampilan mengelola perikanan, pembuatan jaring nelayan hingga perlindungan diri asuransi nelayan.
"Saat ini program pembinaan nelayan orang asli Papua sedang direalisasikan dengan dukungan dana otonomi khusus," kata Effendi.
Dia optimistis realisasi program perikanan yang dibiayai dari dana otsus tahun anggaran 2024 dapat terealisasi hingga tuntas.
Terkait dengan dukungan pemerintah melalui PT Pertamina adalah dalam penyediaan bahan bakar bersubsidi untuk nelayan lewat SPBU nelayan.
"Pemenuhan kebutuhan BBM nelayan setiap bulan mendapat kuota 140 kiloliter," katanya.
Diakuinya, setiap hari 107 motor laut nelayan rutin beroperasi mencari ikan di perairan Biak sehingga membutuhkan ketersediaan BBM di SPBU khusus nelayan.
"Sejak Kalamo beroperasi diresmikan Presiden Jokowi pada 23 November 2023 hingga sekarang masih lancar melayani kebutuhan nelayan," sebut Effendi.
Untuk pelaku usaha yang akan mengelola BBM satu harga di wilayah utara Pulau Biak, menurut Effendi, sudah siap tinggal menunggu kebijakan pihak Pertamina selaku penyedia layanan.
"Pemkab Biak Numfor lewat Dinas Perikanan berharap layanan BBM satu harga bisa terwujud di kawasan sepanjang pantai utara Biak sehingga memenuhi kebutuhan nelayan orang asli Papua," harap Effendi.
Ia mengatakan sektor kelautan Indonesia sebenarnya memiliki potensi keunggulan dengan keragaman sumber daya alam melimpah.
"Biak punya potensi perikanan sehingga di sejumlah lokasi dibangun SPBU khusus nelayan," harapnya.