Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Suzana Wanggai memastikan pelaksanaan pilkada setempat dapat berjalan lancar hal ini dikarenakan adanya koordinasi dan komitmen yang kuat dari seluruh Forkopimda dan para pasangan calon (paslon).
"Kami yakin keempat pasangan calon ini memiliki komitmen yang sama yakni pelaksanaan Pilkada di Kepulauan Yapen akan lancar," katanya di Jayapura, Minggu (20/10).
Menurut Suzana, apalagi pihaknya telah melakukan deklarasi Pilkada Damai pada beberapa waktu lalu bersama Forkompinda serta keempat pasangan calon.
"Sehingga apa yang di telah di sepakati bersama ini bukan hanya sekedar di mulut saja tapi dilaksanakan betul-betul ," ujarnya.
Dia menjelaskan oleh sebab itu pihaknya terus mengimbau warga di Kepulauan Yapen agar terus menjaga kondusifitas selama tahapan kampanye Pilkada 2024.
"Sekarang tahapan kampanye, mari kita jaga bersama semua prosesnya berjalan lancar dan sejauh ini tidak ada riak-riak Pilkada di Yapen yang memecah persatuan antar warga sehingga mari berdoa semoga semua ini berjalan lancar," katanya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Provinsi Papua Hardi Hadilin, mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan daerah rawan konflik.
"Dalam pandangan kami pada tiga tahapan besar mulai dari pencalonan, kampanye dan perhitungan pada 27 November nanti ada empat wilayah yang menjadi perhatian bawaslu oleh sebab itu diperlukan mitigasi sejak dini," katanya.
Menurut Hardi, dari sembilan kabupaten dan kota terdapat empat daerah yang rawan konflik yakni Kabupaten dan Kota Jayapura, lalu Kepulauan Yapen dan Sarmi.
"Empat Kabupaten yang dianggap berpotensi kerawanan yang menjadi perhatian Bawaslu Papua, diantaranya kekerasan terhadap penyelenggara, pelanggaran kode etik penyelenggara, keamanan penyelenggara dan mobilisasi massa untuk mencoblos," ujarnya.