Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua siap membangun sebanyak delapan unit puskesmas pembantu (pustu) pada 2025, guna mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Chairul Lee di Sentani, Kamis, mengatakan pembangunan delapan pustu tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) fisik 2025.
"Sumber anggaran kita untuk pembangunan delapan pustu yakni dari DAK fisik, masing-masing Pustu dialokasikan sebesar Rp800 juta lebih," katanya.
Menurut Chairul, daerah ini memiliki 139 kampung dengan lima kelurahan serta 19 distrik dan untuk ketersediaan akses pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayapura telah mencapai 80 persen.
"Sisa 20 persen akses layanan kesehatan yakni kampung yang berada dekat dengan puskesmas, yang akan kita dorong di 2025 ini untuk dibangun pustu," ujarnya.
Dia menjelaskan Dinkes Kabupaten Jayapura berharap dapat meningkatkan akses kesehatan hingga mencapai 100 persen, sesuai harapan dan keinginan masyarakat kampung.
"Di Papua ini yang menjadi permasalahan dalam membangun infrastruktur kesehatan selalu terkendala dengan permasalahan tanah, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian kesehatan RI selalu merespon dengan sangat baik, tentang kebutuhan fasilitas layanan kesehatan," katanya.
Dia menambahkan Kementerian Kesehatan RI sangat konsen dengan Papua, sehingga untuk saat ini jika ingin membangun pustu atau fasilitas kesehatan maka harus menyertakan sertifikasi tahan, guna menghindari persoalan di kemudian hari.
"Kami fokus pada pelayanan kesehatan, menyehatkan yang sakit sehingga urusan permasalahan tanah bukan bagian kami, jika masyarakat ingin sehat maka harus ada negosiasi yang baik untuk kepentingan bersama ini," ujarnya.