Timika (Antara Papua) - Kepolisian Resor Mimika, Papua, meminta dukungan masyarakat setempat untuk dapat mengungkap pelaku berbagai kasus pembunuhan di wilayah itu yang hingga kini masih misterius.
Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mudjiharso di Timika, Senin, mengatakan, polisi tidak bisa bekerja maksimal kalau tidak ada dukungan dari masyarakat.
"Peran serta masyarakat sangat penting. Kita sudah membentuk jaringan dengan melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh paguyuban dan lain-lain," kata Yustanto.
Pekan lalu, Polres Mimika telah menangkap IK, pelaku utama yang membantai keluarga almarhum Tukimin di kawasan Irigasi pada Januari lalu.
IK ditangkap aparat kepolisian pada Selasa (5/5) di Jalan Hasanuddin Timika.
Polisi terus memburu kawanan IK yang turut serta membantai almarhum Tukimin (35) dan putranya, Febri (11) di kediaman keluarga itu pada Jumat (30/1) tengah malam. Pasalnya, pelaku kasus kekerasan disertai pencurian itu diduga melibatkan lebih dari satu orang.
Tukimin dan putranya seketika tewas di lokasi kejadian saat mereka sedang tertidur lelap. Istri Tukimin, Nunuk (28) bersama dua anaknya yang lain yaitu Mepiyu (6) dan Nando (2) turut dianiaya oleh kawanan pelaku.
Buntut dari kejadian itu, ribuan warga asal Pulau Jawa di Timika pada Rabu (4/2) menggelar aksi unjuk rasa damai sebagai bentuk solidaritas atas peristiwa pembunuhan sadis yang menimpa keluarga Tukimin.
"Kami memberikan waktu kepada aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dalam 15 hari ke depan," kata Hadi Wiyono, Ketua Paguyuban Keluarga Banyuwangi, Jawa Timur, di Timika. (*)