Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom meminta PLN agar memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut yang hingga kini masih kekurangan pasokan energi.
"Kita sudah meminta PLN untuk memenuhi kebutuhan selama 24 jam, tapi itu pasti masih banyak kendala," ucap Wakil Bupati Keerom Muhammad Markum, di Jayapura, Kamis.
Untuk memenuhi kebutuhan listriknya di malam hari, ungkap Markum, masyarakat Keerom harus menggunakan genset, walau hanya sekadar menerangi rumahnya.
"Masyarakat masih menggunakan genset karena kebutuhan listrik dari PLN sampai sekarang belum memenuhi semua kebutuhan di Keerom," ujarnya.
Di daerah tertentu, sambungnya, PLN terpaksa menerapkan sistem pemadaman bergilir sehingga masayarakat tidak bisa menggunakan daya selama 24 jam.
"Bahkan sampai sekarang di Keerom masih ada yang sistem gilir, ada yang beberapa padam 3-4 jam baru nanti kembali menyala lagi," katanya.
Markum menambahkan, untuk daerah pedalaman, jaringan PLNN bahkan belum bisa menjangkaunya sehingga pemerintah membuat program Bio Etanol yang dijadikan bahan bakar untuk mengoperasikan mesin pembangkit.
Pemenuhan kebutuhan listrik di Keerom masih menggunakan system kelistrikkan Jayapura yang juga mencakup Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. (*)