Jayapura (Antara Papua)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menggelar pelayanan kesehatan (yankes) gratis kepada masyarakat suku Korowai yang berdomisili di Kampung Afi Mabul/Kapayap III, Distrik Kolofbrasa, Kabupaten Asmat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Papua, dr Aaron Rumainum di Jayapura, Minggu, mengemukakan pelayanan kesehatan gratis di Kampung Afi Mabul dimulai sejak Kamis (26/10).
"Kami membuka pelayanan kesehatan di Kampung Afi Mabul/Kapayap III, Kampung Afi Mabul ini masuk Distrik Kalofbrasa, Kabupaten Asmat," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat setempat mengatakan bahwa belum ada petugas puskesmas dari puskesmas Kolofbrasa yang datang ke Kampung Afi Mabul untuk memberikan pelayanan kesehatan.
"Mereka mengatakan bahwa biasanya dapat bantuan obat-obatan dari Pater Yan untuk pengobatan penyakit yang diderita," ujarnya.
"Pelayanan kesehatan yang kami lakukan adalah pengobatan, penimbangan ibu hamil, imunisasi, pemberian vitamin A, dan juga pemberian makanan tambahan," sambungnya.
Terdapat sekitar 50 pasien yang dilayani, belum termasuk pemberian vitamin A dan 20-an anak pada program imunisasi, dan sekitar tiga ibu hamil yang dilayani.
Dia mengatakan umumnya masyarakat di kampung itu menderita sakit gigi, sakit kulit, dan satu pasien kaki gajah, ada juga hernia reponibel.
"Kami juga meninggalkan obat untuk masyarakat di sana sambil memberitahukan dosisnya dan obat ini untuk apa, dan cara penggunaannya bagimana seperti obat batuk, obat sakit gigi, obat kulit atau kaskado, obat betadine untuk luka dan juga kasa untuk membalut luka-luka yang baru," ujarnya.
"Ada satu pasien penderita tubercolosa (TB) yang akan dirujuk ke Jayapura untuk mendapat perawatan selanjutnya, ada juga pasien yang hernia tapi masih menunggu apakah mau dioperasi atau tidak, hernia yang diderita masih derajat pertama atau reponibel," tambah Aaron.
Dia menyebut masyarakat di Kampung Afi Mabul sangat mengharapkan ada tenaga kesehatan yang tinggal bersama-sama dengan mereka.
Dokter Aaron memastikan penyakit Noma yang sebelumnya disebut diderita pasien anak yang bernama Putih Atil yang juga asalnya dari Kampung Afi Mabul yang kini dirawat di Rumah Sakit Dian Harapan Abepura, tidak benar.
"Kami sudah cek tapi tidak ada, kebanyakan anak-anak di sana menderita cacingan tapi kami sudah memberikan obat cacing kepada anak-anak itu dan juga vitamin-vitamin utuk ibu hamil," ujarnya.
Sebelumnya, Dokter bedah di Rumah Sakit Dian Harapan, Abepura, Jayapura, Papua, Agus Suarsana menduga pasien anak dari pedalaman Korowai yang menderita luka di rahang kanan tepatnya di pipi kiri dan kini dirawat di rumah sakit setempat menderita noma.
Agus Suarsana adalah salah satu dokter spesialis bedah di RS Dian Harapan Abepura yang juga menangani pasien itu.
Aaron menambahkan, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Asmat bisa menempatkan petugas kesehatan di Kampung Afi Mabul, dengan biaya dari dana otonomi khusus (otsus) bisa menempatkan dua petugas kesehatan di kampung itu.
Korowai berada di persimpangan Kabupaten Yahukimo, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. Kehidupan suku yang baru ditemukan sekitar 30 tahun lalu itu masih terisolasi. (*)
Berita Terkait
Dinkes Jayapura gelar pemeriksaan kesehatan serentak 22 puskesmas
Jumat, 8 November 2024 22:25
Pemkab Jayapura dorong kesehatan gratis mencegah kemiskinan ekstrem
Rabu, 6 November 2024 20:37
Pemkab Jayapura perkuat layanan kesehatan primer di 22 puskesmas
Rabu, 6 November 2024 11:25
BPJS Kesehatan Papua sebut kepesertaan JKN syarat terbitkan SIM
Jumat, 1 November 2024 15:35
Pemkot Jayapura minta layanan kesehatan RS Ramela semakin baik
Jumat, 1 November 2024 2:29
FKUB Jayapura beri penguatan moderasi beragama siswa SMP
Rabu, 30 Oktober 2024 2:29
BPJS Kesehatan ajak warga Papua skrining penyakit melalui layanan mobile JKN
Senin, 28 Oktober 2024 13:10
Pemda-BPJS Kesehatan menjalin kerja sama beri JKN pada warga Nduga
Kamis, 24 Oktober 2024 16:48