Asmat (Antaranews Papua) – Calon penerima manfaat Program Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (Bangga Papua) di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, mencapai 8.706 jiwa.
Anggota Bidang Peningkatan Kapasitas Sekretariat Bersama (Sekber) Program Bangga Papua Kabupaten Asmat Blasius Wasa mengatakan jumlah calon penerima manfaat itu berasal dari 7.108 kepala keluarga (KK).
"Program perlindungan sosial ini khusus untuk anak-anak orang asli Papua yang berusia di bawah empat tahun. Tujuan program ini untuk peningkatan gizi dan kesehatan anak, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Wasa di Agats, Kamis.
Ia mengatakan data calon penerima manfaat itu dihimpun dari 224 kampung yang tersebar di 23 distrik di Kabupaten Asmat.
Namun, menurut dia, data tersebut belum final, sebab Sekber Bangga Papua Asmat masih melakukan sosialisasi dan pendataan.
"Data ini belum fiks, kemungkinan akan bertambah lagi, karena kami masih melakukan sosialisasi dan pendataan di kampung-kampung," katanya.
Ia mengatakan hingga kini Tim Sekber masih terus melakukan sosialisasi program tersebut kepada masyarakat di kampung-kampung. Sejumlah distrik yang telah disambangi, antara lain Distrik Akat, Kolfbraza dan Pulau Tiga
"Sosialisasi dimaksudkan agar masyarakat tahu ada program itu dan benar-benar memanfaatkannya dengan baik," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sosialisasi Program Bangga Papua antara lain menyangkut proses pendaftaran calon penerima manfaat, penginputan dan penarikan uang termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat soal manfaat program tersebut.
"Program ini berupa bantuan uang tunai sebesar Rp200 ribu per bulan untuk anak-anak. Uang itu ditransfer ke rekening ibu dan dibelanjakan untuk keperluan bayi atau anak-anak," katanya.
Saat sosialisasi, kata Wasa, pihaknya sudah menyiapkan daftar materi (barang) yang perlu dibelanjakan untuk anak-anak, seperti susu, telur dan kacang ijo. Dalam daftar tersebut juga disampaikan sejumlah larangan.
"Larangannya seperti membeli rokok, minuman keras dan pinang. Uang itu untuk anak-anak saja," ujarnya. (*)