Asmat (Antaranews Papua) – Bupati Asmat Elisa Kambu mengajak masyarakatnya untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. agar tercipta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
"Saya bahagia karena diberi kesempatan oleh Tuhan untuk hadir di tengah saudara-saudara Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa," kata Bupati Kambu di sela-sela Safari Ramadhan bersama unsur muspida di Distrik Pantai Kasuari dan Distrik Atsy pada pekan lalu.
Bupati Kambu memberikan apresiasi kepada umat Muslim di Kabupaten Asmat karena telah menjaga kerukunan dan hidup berdampingan dengan umat beragama lain.
"Kita bangga punya Indonesia. Meski banyak suku, agama, ras dan budaya, kita semua tetap satu. Kita bangga punya Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Untuk itu, ia berpesan agar semua umat beragama di Asmat tetap menjalin silaturahmi, mempererat hubungan dan meningkatkan sikap toleransi. Sikap-sikap itu tak hanya ditunjukkan dalam momentum hari raya, tetapi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Mari kita semua tanggalkan perbedaan dan kepentingan yang bertentangan ideologi negara. Pancasila sebagai landasan bersama dalam hidup berbangsa dan bernegara," ujar Kambu.
Ia juga mengajak masyarakat Asmat untuk menolak berbagai paham radikalisme dan terorisme yang ingin merusak tatanan hidup masyarakat dan merongrong keutuhan NKRI.
"Kita semua harus memastikan Asmat aman dan damai. Tidak ada perpecahan di Asmat. Kita tolak kekerasan dan radikalisme yang ingin merongrong keutuhan negara kita,"tegasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Asmat itu menyampaikan terima kasih kepada umat Muslim karena telah berkontribusi dalam pembangunan dan peradaban masyarakat di daerah tersebut.
"Sekecil apapun peran kita, tapi manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Apa yang kita kerjakan itu diperhitungkan menjadi pahala kita masing-masing." ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Kambu menyampaikan permohonan maaf jika selama masa kepemimpinan bersama Wakilnya Thomas Eppe Safanpo, ada hal-hal yang tidak berkenan bagi masyarakat, khusus umat Muslim.
"Kami menyampaikan permohonan maaf jika ada sikap dan tutur kata yang mungkin menyakiti saudara-saudara. Di kesempatan bulan suci ini, saya berdoa supaya teman-teman diberi kekuatan dan kesehatan hingga meraih kemenangan pada Idul Fitri nanti," ujar dia. (*/adv)