Biak (ANTARA News Papua) - Peranan pers di era perkembangan digital saat ini tidak saja berfungsi untuk menyebarkan informasi, melakukan kontrol sosial serta menyalurkan aspirasi warga tetapi telah berkotribusi nyata membangun peradaban masyarakat lokal.
Dalam rangka meningkatkan peranan pers dalam pembangunan perlu ditingkatkan usaha pengembangan pers yang berdasarkan Pancasila, pers yang sehat, pers yang bebas dan bertanggung jawab, yaitu pers yang dapat menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi yang obyektif dan edukatif, melakukan kontrol sosial yang konstruktif.
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan UU Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 telah menjadi payung hukum bagi insan Pers dalam melaksanakan tugas dan fungsi di tengah kemajuan perabadan masyarakat Indonesia.
Media massa yang menjamin kebebasan dan independensi harus digaungkan kalangan pekerja media di tanah Papua khususnya di Kabupaten Biak Numfor.
Walaupun seringkali pers dianggap merugikan kepentingan-kepentingan politik tertentu tetapi media massa dipandang punya kedudukan strategis dalam kehidupan membangun peradaban masyarakat lokal asli Papua.
Secara konseptual, keberadaan media massa dan masyarakat perlu dilihat secara bertimbal balik dari dua pandangan, yaitu apakah media massa membentuk (moulder) atau mempengaruhi masyarakat.
Ataukah sebaliknya keberadaan pers sebagai cermin atau dipengaruhi oleh realitas di masyarakat.
Salah satu fungsi pers ialah melakukan kontrol sosial, pers melakukan kritik dan koreksi terhadap segala sesuatu yang menurutnya tidak beres dalam segala persoalan.
Ada anggapan bahwa pers lebih suka memberitakan hah-hal yang salah daripada yang kebenaran dan keberhasilan pembangunan dilakukan pemerintah.
Pandangan seperti itu sesungguhnya sangat keliru sebab melihat peran dan fungsi pers tidak secara komprehensif, melainkan parsial dan ketinggalan jaman.
Karena kenyataannya, pers sekarang juga memberitakan keberhasilan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan, lembaga pemerintahan atau perusahaan yang meraih kesuksesan serta perjuangan mereka untuk tetap hidup di tengah berbagai kesulitan ekonomi.
Untuk lebih memainkan peran Pers di tengah masyarakat maka perlu dikembangkan interaksi positif antara pers, pemerintah dan masyarakat.
Membicarakan peran pers dalam era pembangunan masyarakat dapat dilakukan secara bertimbal-balik oleh pekerja media.
Peran media massa yang sangat strategis membuat insan pers kerap dijadikan sebagai alat politik untuk mengontrol sesuatu persoalan dalam kehidupan politik, sosial, budaya, hukum, ekonomi, pedidikan, kesehatan dan sebagainya.
Melihat adanya potensi dan efektifitas media massa saat ini, beberapa oknum tertentu, mencoba merambah dunia pers untuk mencapai kekuasaan politik atau sekedar meraup keuntungan finansial.
Membangun Karakter Bangsa
Pelaksana Tugas Bupati Biak Herry Ario Naap mengakui peran Pers selain menyajikan beragam informasi lewat tulisan juga mampu membangun jati diri/karakter bangsa.
Bahkan kontribusi Pers dalam era kemajuan digital saat ini, menurut Plt Bupati Herry Naap merupakan sarana penyambung informasi baik tentang berita bersifat riil maupun yang bersifat sekedar opini atau gagasan masyarakat.
Pers sebagai media pembentuk opini publik di tengah masyarakat menjadi sebagai salah satu kekuatan lembaga non pemerintah.
Media massa khususnya pada siaran televisi melalui tayangan-tayangannya yang dipercaya, menurut Plt Bupati Herry Naap, dapat mempengaruhi karakter para pemirsanya.
Sudah saatnya semua pihak ikut peduli dan mendorong media massa, lanjutnya, supaya pers dapat memperkuat karakter bangsa melalui pilihan berita atau konten berita yang mencerahkan para penonton/pembacanya, sehingga kebebasan pers dapat memperkuat karakter bangsa bukan sebaliknya melemahkan karakter bangsa.
Plt Bupati Herry Naap berharap media massa/pers jangan sekadar menjadi unit bisnis dan media hiburan dengan sekedar menjadi unit bisnis untuk penyelenggaraan media massa akan menjadi sangat pragmatis, hanya soal untung rugi dan mengabaikan nilai dan prinsip serta pendidikan publik.
Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers, menyebutkan bahwa pers mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai media informasi, hiburan, pendidikan dan kontrol sosial.
Terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera.
Oleh karena itu media massa tidak boleh melupakan fungsi pers?di dalam penyelenggaraan kehidupan politik.
Peran media massa/pers, menurut Plt Bupati Herry Naap, harus menjadi pelopor dalam pembangunan daerah, mencegah berita hoaks serta menanamkan pemahaman terhadap pembangunan karakter bangsa hingga mendorong munculnya kebanggaan akan Tanah Air.
Pers juga berkewajiban menjaga independensi dan obyektifitas, menurut Plt Bupati Herry Naap, harus mampu? diwujudkan insan pers terutama dalam melakukan?liputan berita secara profesional serta mengecek informasi secara valid.
"Selamat merayakan Hari Pers Nasional semoga wartawan dan wartawati di Kabupaten Biak Numfor menjaga eksistensi peranan dan fungsi Pers dalam mewujudkan Biak bangkit mandiri sejahtera untuk perubahan," harap Plt Bupati Herry Ario Naap.
Mendorong Industri Pariwisata
Keberhasilan memgembangkan industri pariwisata di daerah, menurut Kadis Pariwisata Turbey Onisimus Dangeubun, sangat dipengaruhi langsung oleh keterlibatan pemberitaan media massa di tengah kehidupan masyarakat Biak Numfor.
"Informasi disampaikan melalui media massa juga dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Biak, peranan pers sangat menyatu dengan program pengembangan industri pariwisata daerah," ujar Kadis Pariwisata Biak Turbey Onisimus Dangeubun.
Dalam era kemajuan teknologi informasi yang cepat saat ini, menurut Turbey Dangeubun, media tidak saja menyajikan berita teks dan foto dalam karya jurnalistiknya tetapi sudah dilengkapi dengan tayangan gambar video.
Ia berharap peranan pers dalam mendorong pengembangan industri pariwisata daerah terus digelorakan dengan menyajikan informasi menyangkut keragam kesenian budaya asli Papua, keindahan alam laut pulau Papua hingga potensi kuliner Papua yang khas.
"Pemberitaan positif dari media massa akan membantu pertumbuhan sektor pariwisata daerah, ini peran penting harus diwujudkan pers untuk mewujudkan target 20 juta wisatawan ke Indonesia," ujar mantan Kepala Bappeda Biak itu.
Kadispar Turbey Dangeubun mengakui kemampuan menulis di kalangan wartawan pekerja media massa punya karakteristik untuk menyebarluaskan informasi inilah yang dilirik sebagai salah satu peluang pengembangan pariwisata.
Dengan informasi yang dimuat dalam suatu media, masyarakat dapat mengetahui tempat-tempat pariwisata yang belum diketahui wisatawan sebelumnya.
"Banyak tempat objek wisata yang dipublikasikan pekerja media di Kabupaten Biak Numfor menjadi dayatarik untuk kunjungan wisatawan,"katanya.
Peran media massa dalam mempromosikan sektor pariwisata, menurut Turbey Dangeubunm selayaknya diberi apresiasi.
Hal ini dilakukan untuk memberi semangat pada media massa untuk terus mempromosikan pariwisata di tanah Papua khususnya Kabupaten Biak Numfor.
Kadispar Turbey Dangeubun berharap momentum Hari Perns Nasional 9 Februari 2019 memperkuat jati diri pekerja media di Kabupaten Biak Numfor untuk konsisten mengimformasikan potensi industri pariwisata di tanah Papua.
Sudut pandang menulis pariwisata digunakan dalam penulisan berita atau artikel mengenai potensi pariwisata bisa beraneka ragam, seperti keindahan alam, tujuan pariwisata atau pun kuliner khas Papua.
"Saya harapkan kalangan wartawan di Biak Numfor menjadi inspirasi pengembangan industri pariwisata daerah, ini menjadi komitmen bersama pemerintah, masyarakat, pelaku usaha serta insan pers," ujarnya.
Peranan pers membangun perabadan masyarakat di tengah keberagaman budaya, adat istiadat bahasa dan etnis harus menjadi kenyataan dilakukan pekerja media dengan terus mengelorakan semangat persatuan dan Nasionalisme untuk keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.