Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menyebut keberadaan ambulans miliki DPC Partai Gerindra Tasikmalaya yang berisikan batu, merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap partainya.
Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi partainya, ambulan datang ke Jakarta murni untuk tujuan kemanusiaan.
"Tujuannya pasti mau memberikan pembunuhan karakter pada Gerindra, kami melihat 'framing' seperti itu, ada niat jahat," kata Fadli usai menerima perwakilan Seknas Prabowo-Sandi, di ruang kerja Fadli, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Fadli menjelaskan, dirinya mendapatkan keterangan dari Seknas Prabowo-Sandi bahwa tanggal 21-22 Mei lalu, ada tiga ambulan datang yang berasal dari DPC Partai Gerindra Purwakarta, Karawang, dan Tasikmalaya ke Seknas.
Menurut dia, kedatangan ketiga ambulan itu diminta oleh masing-masing DPC untuk membantu apabila ada korban dalam aksi 21-22 Mei, sehingga tujuannya murni kemanusiaan bukan bertujuan membuat kerusuhan.
"Ini adalah program ambulan gratis yang sudah berjalan 10 tahun. Mereka ke sini atas inisiatif mereka, kirim ambulan karena diduga diperlukan kalau terjadi korban," ujarnya.
Dia menceritakan ambulan tersebut saat tiba di Seknas Prabowo-Sandi, langsung dicek oleh Koordinator Relawan Seknas bernama Endah Farida, dan tidak ditemukan batu.
Menurut Fadli, ambulan dari Tasikmalaya kebetulan tertinggal iring-iringan ketika menuju tempat lokasi aksi lalu dihentikan aparat keamanan dan diperlakukan tidak bersahabat padahal mereka adalah tim medis.
"Berdasarkan keterangan, ambulan hentikan dan mereka harus keluar lalu kami mendengar cerita tiba-tiba ada batu dalam ambulan tersebut," katanya.
Koordinator Relawan Seknas Prabowo-Sandi, Endah Farida menjelaskan pihaknya Seknas kedatangan tiga ambulan tersebut pada tanggal 22 Mei dini hari dengan membawa surat tugas.
Endah menjelaskan, dirinya mengecek langsung ketiga ambulan tersebut misalnya alat kesehatan, obat-obatan yang ternyata masih sedikit sehingga ditambahkan Seknas.
"Saya cek satu persatu, tidak ada batu dalam ambulan tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
Tujuan RI terwakili saat "voting" draf resolusi Rusia-Ukraina IPU
Selasa, 22 Maret 2022 3:31
Menko Polhukam Mahfud ungkap alasan Fahri Hamzah dan Fadli Zon dapat tanda kehormatan
Kamis, 13 Agustus 2020 15:54
Prabowo tidak memilih Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR
Senin, 30 September 2019 14:41
Fadli Zon kritisi rencana pemerintah bangun Istana Presiden di Papua
Rabu, 11 September 2019 20:48
Fadli Zon: Pemerintah harus lebih tegas terkait keterlibatan asing di Papua
Jumat, 6 September 2019 17:03
DPR dukung pembatasan sementara WNA ke Papua
Jumat, 6 September 2019 17:02
Penghuni asrama mahasiswa Papua di Surabaya tak peduli kedatangan Fadli Zon
Rabu, 21 Agustus 2019 15:01
Fadli Zon yakin konsep Gerindra diterima Presiden Jokowi
Senin, 5 Agustus 2019 19:24