Indramayu (ANTARA) - Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, menerapkan sistem "anak asuh" bagi para pelajar asal Papua.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi mereka selama belajar di "Kota Mangga" itu.
"Kita akan buat 'sistem asuh' kepada semua pelajar asal Papua yang sedang belajar," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Maulana Marzuki di Indramayu, Kamis.
Menurut Yoris, nantinya para pelajar akan mempunyai "bapak asuh" masing-masing satu orang polisi. Hal tersebut dilakukan agar apabila terdapat suatu hal yang membuat mereka tidak nyaman bisa langsung diinformasikan kepada pendampingnya.
Kini, sebanyak sembilan pelajar asal Papua yang menempuh pendidikan di Kabupaten Indramayu.
"Perlu diketahui mereka di sini ada yang menjadi santri di Pesantren Al-Ishlah Tajug Balongan, ada juga yang kuliah di Akamigas Indramayu," tuturnya.
Pelajar asal Papua Salijah Djonler (20) mengaku merasa nyaman selama menempuh pendidikan di Kabupaten Indramayu. Dia sudah empat tahun lamanya merantau dari Marauke (Papua) untuk belajar di Pondok Pesantren Al Ishlah Tajug Balongan.
"Di sini saya diterima dengan baik, tidak ada diskriminasi sama sekali," katanya.
Salijah yang sekarang duduk di Lelas XII SMA Al Ishlah itu berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku kuliah di Indramayu.
Berita Terkait
Polisi sebut satu miliar uang palsu dijual seharga Rp5 juta
Senin, 24 Mei 2021 5:11
Polres Indramayu tangkap lima pengedar uang palsu dolar
Selasa, 12 Januari 2021 14:01
Polres Indramayu tangkap empat pelaku pencuri spesialis baterai "BTS"
Minggu, 19 Juli 2020 18:02
Polisi kejar pelempar bom panci ke Polres Indramayu
Minggu, 15 Juli 2018 13:56
Anak stunting butuh bantuan asupan makanan sehat bergizi
Minggu, 3 November 2024 11:10
Pemkab Biak Numfor kukuhkan 20 Bapak Asuh Anak Stunting
Senin, 6 Mei 2024 19:05
Penjabat Gubernur Papua ajak ASN Keerom jadi orang tua asuh anak stunting
Rabu, 8 November 2023 19:16
Satgas Pamtas Yonif 511/DY adakan Program Anak Asuh Distrik Sota
Selasa, 28 Maret 2023 9:54