Biak (ANTARA) - Keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Biak Numfor dari kalangan orang asli Papua (OAP) meningkat 100 persen menjadi empat orang dibanding Pemilu sebelumnya hanya dua orang perempuan.
Empat anggota DPRD terpilih dari perempuan orang asli Papua yang akan mengikuti pelantikan terdiri Milka Rumaropen (PDIP), Yosmina Bukorsyom (Nasdem), Dina Naap (PDIP) serta Aneta Wospakrik/Kbarek
Bahkan, dua dari empat perempuan orang asli Papua yang dilantik sudah dipersiapkan parpol pengusung sebagai calon pimpinan DPRD Biak Numfor periode 2019-2024 yakni Milka Rumaropen (PDIP) dan Aneta Kbarek (Golkar)
"PDIP sudah siapkan anggota DPRD terpilih perempuan orang asli Papua untuk dipersiapkan menjadi pimpinan dewan, ya resminya nanti akan diumumkan lembaga legislatif," ujar Sekretaris PDIP Edwin Awak sesaat dikonfirmasi di Biak.
Beberapa warga Biak Numfor mengatakan, jika parpol menetapkan anggota DPRD terpilih nb perempuan orang asli Papua sebagai pimpinan DPRD periode 2019-2024 akan memecahkan sejarah baru bagi kepemimpinan lembaga legislatif.
"Perempuan orang asli Papua menjadi pimpinan DPRD Biak Numfor akan tercatat dalam sejarah puluhan tahun di Kabupaten Biak Numfor," ungkap Yohanis, warga Biak.
Berdasarkan data KPU Biak keterpilihan caleg perempuan di lembaga DPRD Biak Numfor sesuai hasil Pemilu serentak 2019 sebanyak tujuh orang tiga dari kalangan pendatang diantaranya Mulyana Arifai (Hanura), Meti Karangan (Gerindra), L Tangdiala (PSI) terjadi peningkatan dibanding Pemilu 2014 hanya lima orang yakni almarhumah Dorkas Wambrauw (Demokrat) serta Yosmina Bukorsyom dari Nasdem, Anita Rajagukguk (PAN), Linda Diana Simanjuntak (Golkar).