Jayapura (ANTARA) - Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Papua mengelar workshop bagi wartawan di wilayah setempat terkait dengan "market update" 2020 sekaligus memaparkan program kerja instansi terkait.
Kepala Kantor BEI Perwakilan Jayapura Kresna Payokwa di Jayapura, Selasa, mengatakan workshop bagi wartawan tersebut merupakan salah satu program literasi kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat umum.
"Jadi kegiatan edukasi ini juga bertujuan untuk memberikan kesadaran bahwa ada cara yang aman dalam mendalami produk pasar modal," katanya.
Menurut Kresna, melalui workshop bagi wartawan tersebut diharapkan target 200 kegiatan kegiatan inklusi pada 2020 melalui edukasi dan sosialisasi yang bertujuan menghasilkan investor baru dapat dicapai.
"Selain itu, melalui workshop ini, kami ingin memaparkan napak tilas selama 2019 apa saja yang sudah dicapai dan dilakukan oleh BEI di Papua dan Papua Barat," ujarnya.
Dia menjelaskan sejak Januari hingga Desember 2019, sebanyak 284 kegiatan literasi, aktivasi dan inklusi di wilayah Papua dan Papua Barat telah dilaksanakan.
"Di mana total peserta kegiatan inklusi seperti sekolah reksadana dan lain sebagainya mencapai 2.759 peserta dengan inklusi 2.138 peserta atau sebanyak 77,4 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan tidak hanya itu, sejak Januari hingga Desember 2019, jumlah investor aktif di Papua mencapai 24 persen di mana dalam pasar modal didominasi oleh investor berusia 18-25 tahun sebanyak 37,5 persen yang rata-rata merupakan mahasiswa.