Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Haris Kariming membenarkan delapan warga Kabupaten Morowali Utara (Morut) positif terinfeksi COVID-19.
"Delapan orang itu dinyatakan positif baru, demikian informasi secara lisan yang disampaikan melalui telepon seluler oleh dokter yang merawat mereka," katanya di Palu, Rabu sore.
Ia menjelaskan delapan orang tersebut kini dikarantina di Rumah Sakit RS Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)
Mereka adalah rombongan, termasuk anggota keluarga Bupati Morut, Aptripel Tumimomor yang positif COVID-19 dan meninggal dunia di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Kamis malam (2/4).
"Delapan orang itu adalah rombongan yang mengantar Bupati Morut, Aptripel Tumimomor saat dirujuk ke RS Dr. Wahidin Sudirohusodo," ujarnya.
Hingga kini, Haris yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng menyebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng belum menerima surat resmi hasil tes swab ke delapan orang itu.
"Baik dari Laboratorium Kementerian Kesehatan RI Regional Makassar maupun dokter yang menangani mereka," katanya.
Sehingga atas dasar itulah pihaknya belum bisa memasukkan mereka dalam Pusdatina COVID-19 Pemprov Sulteng sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif COVID-19.
Selain itu ia belum tahu apakah mereka akan masuk dalam data PDP positif COVID-19 Pusdatina COVID-19 Sulteng atau Sulsel, mengingat mereka dikarantina di rumah sakit di Sulsel, bukan di Sulteng.*