Wamena (ANTARA) - Beberapa oknum pengojek dan sopir antarkabupaten di wilayah pegunungan Tengah Papua dicurigai menggunakan sabu-sabu untuk meningkatkan fisik dalam mendukung aktivitas mereka.
Kepala Satuan Narkoba Polres Jayawijaya, Iptu Fred Lamahan saat di Wamena, Minggu, mengatakan pengakuan dua tersangka pengguna dan pengedar yang ditangkap menjelaskan bahwa pelanggan mereka lebih kepada pengojek dan sopir.
"Dari pengakuan tersangka MA dan MF, pelanggan mereka rata-rata adalah tukang ojek dan sopir. Mereka menggunakan nakorba untuk meningkatkan kekuatan fisiknya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari," katanya.
MA dan MF yang ditangkap bersama barang bukti sabu-sabu seberat 21,59 gram dan 7,27 gram mengaku memasarkan narkoba ke Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo dan Puncak Jaya.
"Di mana kabupaten ini yang ada rekanan dari dua tersangka ini, selain mereka gunakan sendiri," katanya.
Polisi masih terus melakukan pengembangan untuk mendapatkan tersangka lain yang menggunakan barang terlarang itu.
Dua tersangka membeli sabu-sabu dari Bangkalan Madura, Jawa dan dikirim melalui penerbangan ke Jayawijaya.
"Tersangka mendapatkan sabu dari Madura dan hanya bertransaksi via telpon dan online sehingga dikirim ke Wamena," katanya.
Berita Terkait

Polres Mimika amankan pelajar terlibat pengedaran narkoba
Selasa, 19 Januari 2021 3:37 Wib

Satuan Narkoba Polres Jakbar tunggu kedatangan penyanyi Nindy Ayunda
Senin, 18 Januari 2021 16:24 Wib

Polrestabes Bandung tangkap vokalis band Kapten karena sabu-sabu
Jumat, 15 Januari 2021 15:12 Wib

Polisi Medan tembak mati bandar narkoba asal Surabaya
Kamis, 14 Januari 2021 16:48 Wib

Ponpes Bani Abbas Lebak tampung pasien rehabilitasi kecanduan narkoba
Kamis, 14 Januari 2021 7:48 Wib

Polisi Semarang ringkus siswa SMK kurir sabu-sabu
Rabu, 13 Januari 2021 14:44 Wib

Oknum PNS di Aceh ditangkap polisi saat konsumsi narkoba dengan perempuan
Minggu, 10 Januari 2021 15:16 Wib

Polrestabes Surabaya tembak mati pengedar narkoba asal Malang
Jumat, 25 Desember 2020 4:43 Wib
Komentar