Jayapura (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut (BRG) mengajak Staf Khusus Presdien Billy Mambrasar mendorong restorasi gambut di Provinsi Papua dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan ekonomi masyarakat di area restorasi
Ajakan itu disampaikan Kepala BRG Nazir Foead bersama staf khusus Presiden Billy Mambrasan saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Merauke Provinsi Papua berlangsung pada 16-19 November 2020.
"Kabupaten Merauke berupaya meningkatkan produksi pangan sejalan dengan instruksi Presiden dalam penguatan Ketahanan Pangan Nasional sehingga restorasi gambut terus didorong bersama,"ujarnya
Pada kesempatan ini, Kepala BRG didampingi Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan kepala Bbalai besar KSDA Papua menyaksikan pengembangan sumberdaya perikanan gambut oleh masyarakat lokal serta pemberian bantuan berupa mesin perahu, alat tangkap ikan dan mesin pengolahan abon juga diserahkan kepada kelompok masyarakat.
Yayasan Kitong Bisa yang berfokus pada pengembangan SDM anak muda Papua pada 2020 ini diajak BRG untuk membantu mengembangkan kapasitas masyarakat dalam mengolah sumber daya perikanan, mulai dari proses produksi abon ikan, sertifikasi hingga pemasaran.
Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar menekankan pentingnya membuka akses pasar sebelum produksi dijalankan, sehingga sudah ada jaminan serapan pasar abon ikan yang diproduksi masyarakat Kampung Pachas akan diserap oleh pasar di Surabaya.
Sementara itu, di hari kedua kunjungan Kepala BRG bersama Bupati Merauke dan Staf Khusus Presiden melakukan penanaman padi secara simbolis di areal seluas 30 hektare di Kampung Jaya Makmur, Distrik Kurik, Merauke.
Nazir Foead mengatakan, paket bantuan revitalisasi ekonomi merupakan insentif bagi masyarakat dalam menjaga dan mengelola lahan gambut secara berkelanjutan.
"Masih sangat luas ekosistem gambut di Papua yang dalam kondisi baik dan dijaga oleh masyarakat. Pemerintah berupaya maksimal agar masyarakat terus bisa mendapatkan manfaat optimal dari ekosistem gambut yang terjaga,"harapnya.
Sampai dengan 2020, lanjutnya, BRG telah memberikan sebanyak 69 paket Revitalisasi Ekonomi di Papua (sembilan paket melalui skema penugasan di Kabupaten Merauke dan 60 paket melalui skema (tugas pembantuan).
Adapun jenis kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat di Provinsi Papua berupa budidaya tanaman sagu, penanaman padi, pelatihan pembuatan abon ikan, pengadaan alat tangkap ikan ramah lingkungan dan peternakan babi.
Area prioritas kerja BRG di Papua tahun 2020 tersebar di 5 Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yaitu KHG Sungai Kumbe – Sungai Bian, KHG Sungai Ifufeki Obathrow–Sungai Ifufeki Berapto/ KHG Sungai Ifufeki Berapto–Sungai Ifufeki Obat, KHG Sungai Kuis– Sungai Bapai,
KHG Sungai Buru Mappi–Buru Obaa, KHG Sungai Jaman – Sungai Kawarga yang mencakup lintas kabupaten, yaitu Kabupaten Merauke, Asmat dan Mappi.
Untuk pengembangan kapasitas dan peningkatan kemampuan masyarakat, saat ini program Desa Peduli Gambut (DPG) dilaksanakan pada 12 desa dan 10 mini demplot (kebun percontohan).
Keberlanjutan pertanian ramah gambut perlu dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik dan kapasitas lokal.
Menurut Nazir Foead, BRG akan terus mendorong keberlanjutan kegiatan restorasi gambut dan revitalisasi ekonomi masyarakat di Papua bekerjasama dengan Pemkab dan Balai Besar KSDA Papua.
Melalui kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat ini, BRG juga mendukung Kabupaten Merauke mengembangkan program lumbung pangan multi komoditi yang dapat memenuhi kebutuhan di wilayah timur Indonesia.
Berita Terkait
BRG gandeng takmir masjid sebagai penjaga ekosistem gambut
Sabtu, 5 Desember 2020 13:52
BRG dan PGI gagas bentuk kader Gereja Sahabat Alam
Sabtu, 28 November 2020 18:19
Latih petani lahan gambut, BRG dukung ketahanan pangan Merauke
Kamis, 15 Oktober 2020 18:19
BRG targetkan restorasi 39.239 hektare lahan gambut Papua
Minggu, 6 September 2020 3:27
BRG ingatkan ancaman bahaya karhutla di tengah pandemi COVID-19
Jumat, 17 Juli 2020 14:22
BRG kenalkan sistem informasi permudah pantau gambut di Papua
Rabu, 26 Juni 2019 19:31
BRG : moratorium sawit dan tambang berdampak positif
Senin, 6 Juni 2016 14:06
BRG: 81 hektare lahan gambut Papua rusak
Jumat, 3 Juni 2016 20:08