Kapolres Keerom AKBP Emile Reisitei Hartanto kepada Antara, Minggu, mengemukakan bahwa hujan deras yang terjadi sejak Jumat (2/4) menyebabkan sungai Skamto kini meluap hingga ke jalan.
Luapan air cukup deras selain menggenangi jalan juga rumah-rumah penduduk dan kebun warga di beberapa lokasi.
Akibat banjir itu, arus lalu lintas untuk sementara dialihkan melewati jalur belakang yakni dari Kompi Senapan Yonif 751/VJS.
"Bila ingin ke wilayah Keerom nanti ada anggota Polri yang mengarahkan dan berjaga di dekat Kompi Senapan, " aku Hartanto seraya mengaku bahwa banjir ini merupakan yang kedua setelah peristiwa yang sama awal Pebruari 2021.
Saat ini Pemda Keerom sudah memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terendam air seperti makanan langsung santap dan air minum.
Posko bencana sudah didirikan yakni di gedung pramuka yang letaknya di ketinggian, namun air cepat menyurut bila hujan berhenti, kata Kapolres.
Hingga kini belum dipastikan berapa banyak rumah warga yang terendam akibat banjir di Kabupaten Keerom, sedangkan saat bencana banjir bulan Pebruari lalu tercatat 1.155 kepala keluarga yang rumahnya terendam.