Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Asmat saat ini menutup sementara pelayanan untuk penumpang, baik di bandara maupun di pelabuhan, akibat meningkatnya kasus pandemi COVID-19 di daerah itu.
"Memang benar sejak Senin (5/7), bandara dan pelabuhan ditutup bagi pelayanan penumpang akibat merebaknya kasus positif COVID-19," kata Bupati Asmat Elisa Kambu kepada Antara dari Jayapura, Kamis.
Dia mengatakan, saat ini tercatat 134 orang yang positif, satu meninggal akibat COVID-19, 43 orang dirawat di RSUD Agats dan 15 orang yang sakit sedang melakukan karantina terpusat di dua lokasi yang disediakan pemda.
Warga yang terpapar dari semua kalangan, baik itu anggota Polri, ASN dan warga, bahkan ada bayi yang juga positif dan diduga terjangkit dari ibunya yang positif COVID-19.
Pemda Asmat menyiapkan dua lokasi bagi warga yang positif yang mengalami sakit sedang, yakni sebuah hotel dan mess BLK, namun bila nantinya pasien bertambah akan diinapkan di tempat lain yang disiapkan.
"Sementara warga yang melakukan isolasi atau karantina mandiri sebanyak 66 orang," kata Kambu, seraya mengakui kesulitan dalam melakukan penutupan aktivitas warga karena mobilisasi warga dari dan ke Timika masih berlangsung.
"Kami benar-benar kesulitan karena masyarakat tetap kepala batu dan tetap beraktivitas dari dan ke Timika, sementara kasus COVID-19 di wilayah itu juga merebak, " katanya.