Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua melaporkan jumlah kasus positif COVID-19 di wilayahnya meningkat setelah liburan dan cuti bersama hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Senin, mengatakan jika sebelum Lebaran jumlah kasus aktif COVID-19 di Mimika tersisa 140 orang, maka pada 23 Mei lalu jumlah kasus aktif meningkat menjadi 173 orang.
"Sejak beberapa hari kemarin ada peningkatan temuan kasus baru COVID-19 di Mimika. Saat ini jumlah kumulatif COVID-19 di Mimika sebanyak 6.229 kasus," kata Reynold.
Demikian pun dengan kejadian case fatality rate juga mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 50 orang yang meninggal dunia, dalam dua pekan terakhir terjadi penambahan tiga pasien yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 di Mimika.
Menyikapi kejadian itu, Reynold mengingatkan warga Mimika agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Meskipun sebagian warga sudah menerima vaksin, namun prokes harus tetap dipatuhi. Saya sangat berharap masyarakat Mimika tetap mematuhi prokes. Ingat, vaksin bukan dimaksudkan untuk seseorang tidak terkena COVID-19," ujarnya.
Manfaat vaksin yang paling utama yaitu melindungi seseorang yang sudah divaksinasi agar ketika dia terpapar COVID-19 tidak sampai mengalami gejala berat dan kritis
Menurut dia, tren penularan COVID-19 di Mimika biasanya selalu meningkat setelah liburan panjang.
Sebagai contoh, kata Reynold, setelah liburan panjang Natal dan Tahun Baru, kasus aktif COVID-19 di Mimika melonjak menjadi 504 orang pasien diisolasi.
Untuk menurunkan kasus COVID-19 di Mimika itu, katanya, butuh waktu panjang sekitar empat bulan.
Reynold juga mengingatkan warga Mimika agar benar-benar peduli dan taat menjalani prokes lantaran tidak lama lagi akan menyelenggarakan PON XX dan Pesparawi XIII tingkat Provinsi Papua.
Dalam rangka persiapan PON XX Papua, maka pada bulan Juli mendatang akan digelar test event sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di Timika.
"Kami melihat ada kecenderungan saat ini semakin banyak orang di Mimika tidak lagi menggunakan masker dan tidak mematuhi prokes, padahal di sekeliling kita ada banyak orang usia lanjut (lansia) dan mereka-mereka yang rentan karena memiliki riwayat penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi dan lainnya," ujarnya.
Salah satu langkah paling efektif dan efisien dalam mencegah penularan COVID-19 yaitu setiap orang harus menghindari kerumunan atau jika berada di tempat kerumunan maka wajib menggunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan serta melaksanakan pola hidup sehat.*