Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua, berencana membuka kembali karantina terpusat untuk menghadapi meningkatnya kasus COVID-19 di daerah itu.
Memang ada wacana dibukanya kembali karantina terpusat yang berlokasi di LPMP Kotaraja akibat terus meningkatnya kasus COVID-19, kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura, Senin.
Dijelaskan, pembukaan karantina mandiri dilakukan agar mereka yang positif langsung menjalani karantina sehingga dapat mempercepat penyembuhan dari infeksi COVID-19.
Namun itu akan diputuskan dalam rapat evaluasi Satgas COVID-19 Kota Jayapura yang akan dilaksanakan Rabu (2/2), kata BTM seraya mengakui belum dipastikan apakah kasus COVID-19 yang merebak adalah varian Omicron atau bukan.
"Kami masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan Balitbangkes Papua," kata BTM.
Diakui, kasus COVID-19 terus bertambah sejak ditemukan pertengahan bulan Januari 2022 dari pelaku perjalanan yang datang dari luar Papua.
Karena itu Pemkot Jayapura memperketat pemeriksaan terhadap penumpang yang turun dari kapal di pelabuhan Jayapura hingga ditemukan penumpang yang dari pemeriksaan antigen-nya reaktif hingga dilanjutkan PCR.
Saat ini tercatat 58 orang positif terinfeksi corona yang tersebar di lima distrik dan tertinggi di Distrik Jayapura Utara, jelas Wali Kota.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura tutup karantina terpusat COVID-19 di LPMP Kotaraja
Jumat, 20 Agustus 2021 2:00
Wali Kota Jayapura tutup karantina terpusat positif COVID-19 di RS Sahid
Rabu, 18 November 2020 2:45
Jayapura siap terapkan program ikan kaleng menu makanan bergizi gratis
Jumat, 15 November 2024 16:23
Pemkot Jayapura mendorong sineas lokal berkarya lebih profesional
Jumat, 15 November 2024 2:22
Pemkot Jayapura minta ASN tingkatkan kinerja layanan pembangunan
Kamis, 14 November 2024 21:15
Pemkot Jayapura tingkatkan partisipasi perempuan di bidang politik
Kamis, 14 November 2024 2:53
BPBD Kota Jayapura ajak warga tingkatkan kesiapsiagaan banjir
Rabu, 13 November 2024 16:38
Dinkes Jayapura: 14 puskesmas sudah lakukan pelayanan kesehatan digital
Selasa, 12 November 2024 21:50