Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat telah menggelontorkan 12.904 ton beras untuk kebutuhan pasar murah guna menjaga stabilitas harga pangan di Bumi Cenderawasih tersebut.
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma di Jayapura, Papua, Minggu, mengatakan pelaksanaan pasar murah di wilayah kerjanya sudah berlangsung sejak 21 September dan akan berlangsung hingga Desember 2022.
"Pasar murah ini akan berlangsung hingga Desember 2022 sehingga masyarakat diharapkan dapat mengunjungi stan-stan yang ada," katanya.
Menurut Raden, pelaksanaan pasar murah ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, sehingga banyak warga yang datang memanfaatkan pasar murah tersebut.
"Untuk komoditas yang disediakan pada pasar murah seperti minyak goreng Rp14 ribu, kemudian gula pasir Rp14.500 per kg, lalu telur Rp68 ribu per rak, dan beras 5kg Rp50 ribu dan 10kg Rp110 ribu," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk ketersediaan stok semua dalam kondisi aman baik minyak goreng, gula, dan beras yang stabil hingga tujuh bulan ke depan sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu panik.
"Silakan masyarakat memanfaatkan pasar murah tersebut dan jangan takut mengenai ketersediaan stok," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta semua daerah agar mewaspadai laju kenaikan inflasi, terutama pada harga komoditas pangan.
Airlangga meminta kepala-kepala daerah melakukan langkah ekstra dalam menjaga stabilitas harga di pasaran, agar angka inflasi bisa berada di bawah lima persen.