Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyebutkan aktivitas gempa bumi di wilayah setempat belum stabil sehingga masyarakat harus tetap waspada gempa susulan.
Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah V Jayapura Danang Pamuji di Jayapura, Jumat, mengatakan data terkini pada pukul 16.30 WIT tercatat 481 kejadian gempa bumi di Kota Jayapura dengan 42 gempa bumi dirasakan masyarakat setempat.
“Khusus hingga kini tercatat sebanyak 42 kejadian gempa bumi susulan, namun belum ada laporan dirasakan oleh masyarakat di sekitar Kota Jayapura,” katanya.
Menurut dia, jika melihat data terakhir memang terjadi penurunan aktivitas dan frekuensi gempa, namun masyarakat tetap waspada dengan terjadinya gempa bumi susulan.
“Dari data terakhir kami melihat situasi kejadian gempa bumi yang masih terjadi dengan kekuatan lebih kecil menandakan kondisi ini belum bisa disebut stabil,” ujarnya.
Dia menjelaskan tentang keadaan normal atau stabil ketika sudah tidak ada aktivitas, baik gempa bumi maupun gempa bumi susulan.
Pihaknya mengimbau warga setempat cermat dan bijak menyikapi informasi terkait dengan rangkaian kejadian gempa bumi tersebut.
“Jangan percaya dengan informasi dari sumber yang tidak kredibel serta terus ikuti perkembangan informasi gempa bumi melalui sosial media resmi BMKG Papua,” katanya.
Gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,9 mengguncang Kota Jayapura pada Senin (2/1), sekitar pukul 03.24 WIT. Gempa mengakibatkan sejumlah fasilitas dan gedung rusak ringan hingga sedang.