Jayapura (ANTARA) - Sanggar Seni Papua Golden Tiger melibatkan 10 Orang Asli Papua (OAP) dalam atraksi tarian barongsai pada acara perayaan Imlek 2023 di Jalan Percetakan, Kota Jayapura, Papua.
Ketua Sanggar Seni Papua Golden Tiger Irwan Sjaiful kepada ANTARA di Jayapura, Kamis, mengatakan setiap perayaan Imlek pihaknya selalu menggelar atraksi barongsai untuk menarik minat masyarakat Papua dalam bergabung dalam Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI).
“Kini kami bermain di Jalan Percetakan yang mana termasuk jalan ramai yang biasa dilalui masyarakat kami harap ada minimal 2 atau 5 orang dapat bergabung,” katanya.
Menurut Irwan, untuk bergabung pada sangar seni tersebut gratis yang artinya tidak dipungut bayaran apapun sehingga diharapkan akan semakin banyak anak-anak muda tertarik apalagi atraksi tarian barongsai juga masuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Kami berlatih seminggu dua kali yang mana dengan total ada 23 anak di antaranya 14 anak asli Papua dilibatkan terdiri dari usia 10 tahun hingga 17 tahun,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sendiri mengalami kendala dalam mempertahankan anak-anak Papua karena ada beberapa anak yang setiap tahunnya keluar untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
“Untuk itu kami berharap kepada anak-anak Papua yang telah berlatih dari kecil agar dapat melanjutkan latihan dengan bergabung di FOBI apalagi kehadirannya ada di seluruh Indonesia,” katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengapresiasi masyarakat yang masih menunjukkan antusias untuk menonton atraksi barongsai tersebut.
“Kami berharap ke depan perayaan Imlek akan semakin meriah lagi apalagi kini pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Papua Golden Tiger libatkan 10 anak OAP dalam atraksi barongsai