Sentani (ANTARA) - Masyarakat Adat Nechiebe Kampung Ormu Distrik Ravenirara Kabupaten Jayapura, Papua, memaknai kebangkitan nasional melalui merdeka ekonomi.
Ketua Dewan Adat Suku Tabi, Daniel Toto, kepada ANTARA di Sentani, Jumat, mengatakan kebangkitan nasional memiliki makna yang luas, tetapi pihaknya bersama masyarakat adat pada wilayah tersebut memaknai dengan sebuah gerakan merdeka ekonomi.
“Gerakan merdeka ekonomi yang kami maksudkan yakni masyarakat dapat diberdayakan oleh pemerintah secara utuh untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menumbuhkan perekonomian keluarga,” katanya.
Menurut Daniel, masyarakat dapat dikatakan sejahtera jika pertumbuhan ekonomi terjadi dan khusus pada wilayah ini pihaknya telah menyiapkan master plan atau rancangan induk pengembangan perekonomian pada wilayah adat tersebut.
“Master plan merdeka ekonomi yang kami buat ini merupakan gambaran pemanfaatan kekayaan alam Kampung Ormu dan sekitarnya yang dapat dikembangkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat juga sebagai sumber pendapatan daerah,” ujarnya.
Dia menjelaskan masyarakat adat yang terdiri dari Ondoafi dan Kepala Suku telah sepakat untuk memberi lahan seluas 150 hektare bagi pemerintah maupun investor untuk membangun sektor perekonomian di wilayah ini.
“Kami juga memiliki bentang garis pantai sepanjang 60 kilometer sehingga akan sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru Kabupaten Jayapura dari sektor perikanan laut, pariwisata, maupun industri,” katanya.
Dia menambahkan rencana induk dari masyarakat adat ini akan dipresentasikan kepada Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo karena masyarakat ingin bangkit dan merasakan merdeka secara ekonomi.
“Dari dulu sampai sekarang kami tetap Indonesia, kebangkitan nasional membawa kami masyarakat adat Nechiebe agar mampu bangkit dari segi ekonomi untuk masa depan anak cucu yang lebih baik,” ujarnya.