Polres Jayapura mencatat 610 kasus pelanggaran Operasi Patuh Cartenz

Timika (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Jayapura, Papua mencatat sebanyak 610 kasus pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Patuh Cartenz sejak 10 hingga 23 Juli 2023.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen melalui rilis kepada ANTARA di Timika, Jumat, mengatakan selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Cartenz 2023, Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Jayapura menilang pengendara roda dua maupun empat yang melakukan pelanggaran.

"Ada 610 pelanggaran selama 14 hari operasi, 225 diantaranya kami berikan tindakan berupa tilang sedangkan sisanya sebanyak 385 diberikan tindakan berupa teguran," katanya.

Menurut Kapolres, apabila dibandingkan operasi yang sama di tahun lalu jumlah pelanggar sebanyak 514 dan pada 2023 ini jumlah pelanggar meningkat 16 persen, selain itu terjadi tujuh kasus kecelakaan lalu lintas.

"Dari 610 pelanggaran didominasi pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm baik pagi, siang, sore dan malam juga kelengkapan kendaraan seperti tidak ada spion, lampu rem mati dan masih adanya penggunaan knalpot brong," ujarnya.

Dia menjelaskan tidak henti -hentinya pihaknya mengimbau kepada pengendara dengan berakhirnya Operasi Patuh Cartenz 2023, agar meningkatkan etika dan disiplin dalam berlalu lintas untuk mencegah terjadinya suatu kecelakaan.

"Kedisiplinan dalam berkendara sangat penting untuk senantiasa diterapkan oleh setiap pengendara guna menghindari kecelakaan maupun hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," katanya.

Dia menambahkan pihaknya akan tetap konsisten melakukan Operasi Patuh Cartenz 2023 guna mencegah kasus kecelakaan akibat dari ketidakpatuhan para pengendara.

"Mari bersama-sama kita jaga diri dengan tertib berlalu lintas, siapkan kelengkapan seperti helm, spion maupun yang lainnya agar saat Operasi Patuh tidak ditilang petugas," ujarnya lagi.